leonews.co.id
Berita Pilihan Headline

Dorong Anak-anak Muda Jadi Eksportir! Begini Kata Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono

Keren Kemdikbudristek Dorong Anak-anak Muda Jadi Eksportir! Begini Kata Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono
Share this article

 

Leonews.co.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama bekerja sama dengan Sekolah Ekspor.

Kali ini yang diupayakan adalah membuka kesempatan bagi mahasiswa menjadi eksportir muda.

“Banyak peluang ekspor bisa dikembangkan tak hanya di pasar Asia, tetapi juga Eropa,” kata Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono disela Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023, di Jakarta, Senin 19 Juni 2023.

Acara ini dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemdikbudristek, Nizam.

Nizam juga menjadi saksi dalam penandatanganan Memorandum of Arrangement (MOU) tentang perdagangan internasional tersebut.

Hadir dalam acara itu, Direktur Pembelajaran dan Mahasiswa, Sri Gunani Partiwi dengan Director General of International Economic Affairs Burea, The Ministry of Economy and Finance of The Republic of Korea, Park Chulho.

Handito menjelaskan, Program Studi Independen Ekspor untuk mahasiswa di semester 5 pada program S1/D4 atau semester 4 pada program D3.

Peserta akan mengikuti pembelajaran praktis secara intensif selama satu semester.

“Pembelajaran dimulai pada 14 Agustus mendatang, dengan konversi sebesar 20 SKS,” kata Handito seraya menambahkan program telah diikuti lebih dari 2 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.

Ditambahkan, Program Studi Independen Ekspor yang masuk tahun ketiga ini tak hanya diikuti mahasiswa, tetapi juga dosen dan alumni.

Ditargetkan, lahirnya 500 ribu eksportir baru pada 2030, seperti dicanangkan Menteri Perdagangan dan Menteri KUKM pada 17 Februari 2021.

“Dari sekitar 2000 peserta yang ikut program ini, sebagian sudah sukses menjadi eksportir baru, professional ekspor impor, atau pembina UKM Ekspor,” tuturnya.

Handito juga berharap kepada eksportir baru, professional yang bekerja di perusahaan dengan divisi ekspor impor maupun fasilitator UKM Ekspor untuk ikut program Studi Independen Bersertifikat ‘Be A Digital Exporter’.

Itu diselenggarakan oleh Yayasan Sekolah Ekspor Nasional atau Studi Independen Vokasi Digital Ekspor Fesyen oleh PT LaCorre Loka Maya.

Guna mengakselerasi pencetakan eksportir baru, Sekolah Ekspor juga menggelar ‘Export Startup Matchup’ 2023.

Acara itu diikuti 247 tim peserta dari seluruh Indonesia.

Kompetisi ini memilih 5 peserta terbaik yang penjuriannya dilakukan di Singapura pada program Jalan-Jalan Ekspor (JJE) Internasional di awal Juli 2023.

“Lewat kegiatan ini, diharapkan lahir startup-startup baru berorientasi ekspor untuk mempercepat target yang menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama dunia,” kata Handito.

Dirjen Diktiristek, Kemdikbudristek Nizam dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Sekolah Ekspor yang telah memberi ilmu dan pengalaman seputar ekspor kepada 2.200 mahasiswa di seluruh Indonesia.

Dia menyebut, mahasiswa tak hanya mengenal seluk belum tentang ekspor, tapi juga ikut didampingi saat praktik, sepertu di Singapura tahun lalu.

“Semoga tahun ini ada agenda serupa, sehingga lahir banyak eksportir muda,” ujar Nizam.

Dia juga menyambut ajakan kerja sama dari Korea Trade Agency yang akan melatih mahasiswa Indonesia tentang perdagangan internasional.

Diharapkan pelatihan ini akan mempererat hubungan Indonesia dan Korea.

“Lewat ilmu ini, diharapkan lulusan kita tak lagi mengejar karir sebagai ASN atau bekerja di perusahaan, tetapi membuka lapangan kerja baru dengan menjadi eksportir,” tegasnya. ***

 


Share this article

Related posts