leonews.co.id
Berita Pilihan

Tahun Ini Untirta Mulai Terima Calon Mahasiswa Kedokteran

Share this article

SERANG (leonews.co.id) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Provinsi Banten, memulai “langkah” barunya dengan membuka pendaftaran bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Untuk tahun pertama pembukaan akan diterima sebanyak 50 mahasiswa.

Rektor Untirta Sholeh Hidayat mengatakan, untuk angkatan pertama pendaftaran akan dibuka pada bulan Juni 2019. Ada dua jalur yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa, yakni melalui Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan Ujian Masuk Mandiri (UMM).

Disebutkannya, kesiapan pengajar di FK Untirta nanti diperkirakan jumlahnya hingga 26 dosen, antara lain didatangkan dari Universitas Indonesia. Sedangkan rumah sakit yang akan dijadikan sebagai tempat pendidikan, diantaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon.

Untuk tahun pertama, ujar Soleh Hidayat, FK Untirta baru memiliki akreditasi C. Jumlah penambahan pendaftaran baru ditambah setelah mendapatkan akreditasi kelas B.

Dari jumlah 50 mahasiswa etersebut lanjutnya, akan dibagi lima kelas. “Karena untuk satu kelas Fakultas Kedokteran hanya boleh diisi 5 sampai dengan 10 mahasiswa,” katanya.

Sedangkan sarana dan prasarana pendukung FK Untirta sudah cukup baik. “Bahkan ada satu alat yang lebih baik dari Fakultas Kedokteran UI,” katanya.

Gubernur Banten Wahidin Halim, tidak hanya memberikan apresiasi terhadap terobosan Untirta, yang saat itu, masih berencana akan mendirikan Fakultas kedokteran. Sejak tahun Desember 2018, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah menggelontorkan dana bantuan berupa hibah sebesar Rp 50 miliar.

Pada saat penyerahan bantuan tersebut, Wahidin Halim juga menjanjikan  akan menambah bantuan lagi di tahun anggaran berikutnya, sebesar Rp 100 miliar. “Saya mendukung upaya Untirta, yang telah berusaha sekuat tenaga untuk memiliki Fakultas kedokteran. Terlebih sudah didapatnya akreditasi dari kemendikbut tentang pendidikan fakultas kedokteran. Sebagai bentuk apresiasi lainnya, saya juga menyiapkan beasiswa,” kata mantan Walikota Tangerang ini.

Wahidin mengaku, Banten sangat banyak membutuhkan tenaga medis, terutama para dokter, terlebih untuk dokter spesialis. “Saya berharap, lulusan Fakultas Kedokteran Untirta, tidak lari ke daerah lain untuk bekerja. Insyaaalh, bisa menjadi PNS di Banten,” tuturnya.

Diharapkan, Fakultas Kedokteran Untirta lanjut Wahidin, akan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  di Banten. “Selain dapat beasiswa, nanti lulusannya bisa diangkat menjadi PNS Pemprov Banten sebagai bentuk kerja sama antara Pemprov dengan Untirta, asalkan usianya tidak lebih dari 35 tahun. Tapi kalau memungkinkan, khusus untuk dokter spesialis ini kita usulkan bisa di atas 36 tahun,” tutur Wahidin.

UNTIRTA dengan nama lengkap Universitas Sultan Ageng Tirtayasa didirikan pada 1 tanggal 1 Oktober 1980,  kemudian diadakan perubahan melalui Akte Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, SH. No. 1 tanggal 3 Maret 1986.

Pada awalnya Yayasan Pendidikan Tirtayasa Banten menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Teknologi (STT). Karena Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) pada tanggal 1 Oktober 1981 merupakan embrio terbentuknya UNTIRTA, maka tanggal itu, dianggap sebagai tanggal berdirinya UNTIRTA.

Selain Fakultas Kedokteran yang baru saja didirikan, saat ini memiliki 6 (enam) Fakultas,  yaitu Fakultas Hukum (FH), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Ekonomi (FE) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Selain itu, Untirta memiliki 8846 mahasiswa dengan 20 buah jurusan.

Fakultas Teknik UNTIRTA merupakan salah satu fakultas yang menjadi cikal bakal berdirinya UNTIRTA. Lahirnya Fakultas Teknik berawal dari gagasan jajaran direksi dan manajemen PT. Krakatau Steel (Bapak Ir. Djoko Subagyo dan Team).

Fakultas Teknik terlahir sebagai wujud cita-cita masyarakat, ulama, cendekiawan dan para pemimpin se-wilayah Banten serta dengan dukungan PT. Krakatau Steel dan industri petrokimia di kawasan industri Cilegon.

Fakultas Teknik UNTIRTA terdiri dari 6 jurusan Strata I yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Metalurgi, Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Sipil. Semua jurusan telah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kecuali Teknik Sipil.

Sejak berdirinya hingga sekarang, JTE Untirta telah dipimpin oleh 7 orang Ketua Jurusan. Pada waktu belum menjadi PTN, Kajur JTE adalah karyawan PT. Krakatau Steel dan setelah menjadi PTN, Kajur berasal dari dosen tetap PNS.

Berikut nama-nama Ketua Jurusan dari tahun 1982 hingga sekarang: Ir. Achmad Djuhana , Ir. Wisnu Kuncoro,  Ir. Tri Djoko Lelono, M.Sc., Ir. Wahyuni, Martiningsih, MT, Ir. Ri Munarto, M.Eng, Suhendar, S.Pd., MT, Dr. Ir. Supriyanto, M.Sc., IPM.  (Re d01)


Share this article

Related posts