leonews.co.id
Berita Pilihan Headline

Catatan Kelam Ibu Mira, Penghuni Rumah Kosong di Kawasan Rumah Mewah, Jakarta Timur

Share this article

Leonews.co.id – Di bulan-bulan pertama sejak kepergian ibunya meninggal dunia pada tahun 1995, Ibu Mira Damayanti penderita devresi  yang piral di media sosial sepekan terakhir,  masih terlihat baik-baik saja.

Dia  masih sering keluar bersama sopirnya, setiap pagi dan Kembali lagi menjelang sore, di kawas perumahan Rumah Mewah, Pulo Gadung, Jakarta Timur

Pakaiannya yang rapih saat berpergian seperti kebanyakan wanita karir,  menandai bahwa Mira  masih tetap tegar,

Dia juga dilihat oleh tetangga selalu berdandan modis dan membiarkan rambutnya tergerai sebatas bahu  agar tetap terlihat cantik.

“Orangnya sangat ramah dengan tetangga,  terutama dengan yang lebih tua darinya. Sama istri saya, dia sangat kenal dan sering tegur sapa jika berpapasan hingga terakhir sebelum dievakuasi ke rumah sakit,” kata  Maryono, mantan Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan Mira tinggal, melalui tayanga youtube, Joe Nandri Tv

Lebih dari itu, tutur Maryono  Ibu Mira juga baik dengan anak-anak. “Bahkan Dia juga sering memberi uang kepada anak-anak kecil,” katanya.

Namun seiring dengan waktu berjalan, rupanya sumber keuangan Ibu Mira tak sebaik seperti sebelumnya. Sopir Mira berhenti bekerja.

Sejak saat itu, Mira sudah mulai jarang keluar rumah seperti sebelumnya. Dia lebih banyak mengunci pintu dan mengurung diri sendirian di dalam rumah berlantai dua itu.

Waktu berjalan terus,  mobil yang biasa terparkir di garasi rumah Mira sudah tak nampak lagi.  Mira juga sudah semakin banyak mengunci pintu dan mengurung diri sendirian di rumahnya.

Belakangan rumah berlantai dua tersebut juga gelap. Rupanya pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencabut aliran listrik dan disusul dengan diberhentikannya aliran air bersih dari Perusahaan Air (PAM) ke rumah Mira.

Di sisi lain, tidak terlihat ada perabotan mewah tersisa di rumah itu. Entah ke mana semuanya….?

Dalam situasi gelap tanpa penerangan listrik, juga ketersediaan air,  Mira tetap bertahan menghabiskan sisa waktu selama bertahun-tahun dalam rumah tersebut.

Sesekali tetangga masih melihat Mira ke luar rumah berjalan kaki,  untuk membeli keperluan. Terkadang ada juga tukang Gojek, yang mengantarkan makanan.

Mira mulai terlihat depresi. Badannya kurus, bajunya juga sudah mulai tak teratur namun kesan cantik terus membekas.

Enam tahun setelah kepergian ibunya atau sekitar tahun 2011. Pada suatu malam, sampailah Mira pada kondisi terburuk dalam sepanjang hidupnya, atau  biasa jadi akan menjadi catatan yang paling kelam.

Saat itu  sejumlah tertangga,  menemukan Mira, pada pagi harinya dalam kondisi telanjang bulat. Mira tergeletak di pojok ruangan dan diikat dengan tali.

Tidak ada keketerangan lengkap mengenai hal ini, apakah Mira dirampok. Barang berharganya diambil lalu Mira di perkosa.

Atau hanya Mira saja yang diperkosa sedangkan barang-barangnya tak dibawa oleh pelaku.

Namanya Mira Damayanti,  lahir pada 1972 dari keturunan bangsawan, Astrawinata. Ayahnya meninggal lebih dulu dari ibunya beberapa tahun sebelumnya.

Dikabarkan Mira memiliki kakak laki-laki, namun meninggal dunia saat keduannya masih belum berusia sekolah.

Mira diboyong oleh ibunya ke rumah yang ditinggali saat ini,  setelah ayahnya yang berporepesi sebagai advokat meninggal dunia.

Di rumah itu Mira terus melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Trisakti. Sarjana Strata satu (S1) nya diselesaikan pada 1996.

Saat ini Ibu Mira sedang dalam proses penyembuhan Depresi yang dideritanya di Rumah Sakit, di Pulo Gadung.


Share this article

Related posts