SERANG (leonews.co.id) – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebutkan, banyak faktor yang membuat angka pengangguran di Provinsi Banten menempati posisi tertinggi sebagaimana dirilis BPS baru-baru ini. Hitung-hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tentang angka pengangguran sangat berbeda.
Menurutnya, bila kriteria orang bekerja versi BPS yang menyebutkan bahwa seseorang disebut bekerja penuh jika melakukan aktivitas kerja sedikitnya 5 jam dalam 1 hari. Namun kata Andika, bagaimana dengan kemajuan teknologi saat ini telah menyebabkan orang tidak harus beraktivitas bekerja selama itu untuk melakukan pekerjaan. “Misalnya orang-orang yang bergerak di bidang e commerce,” kata Andika.
dalam paparannya pada acara seminar “Peran BKSP (badan kerja sama parlemen) DPD RI dalammengoptimalkan hubungan kerja sama daerah dengan luar negeri” di Ballroom Hotel Ratu Ultima Horison Serang, Jumat (8/11).
Mantan anggota DPD-RI ini mengatakan, orang-orang yang saat ini bekerja dengan beraktivitas kurang dari 5 jam semisal menggeluti e commerce tersebut, banyak dilakukan oleh warga Banten di perkotaan– seperti warga yang tinggal di wilayah Tangerang, Serang dan Cilegon.
Selanjutnya, kata Andika, angka pengangguran yang disebut Banten menempati posisi tertinggi tersebut juga disebabkan oleh terdatanya para imigran pencari kerja dari luar Banten yang sudah berada di Banten lebih dari 3 bulan namun belum mendapatkan pekerjaan. Kendati demikian Andika mengakui, bahwa memang ada persoalan dalam penyerapan calon tenaga kerja di sejumlah industry.
Untuk mengurangi angka pengangguran yang terus bertambah itu, Pemprov Banten telah serius melakukan upaya seperti menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kerja baik yang dilakukan secara mandiri oleh pemprov maupun yang bekerja sama dengan industri. “Program pemerintah pusat seperti link and match antara SMK dengan industry dan juga pendidikan vokasi juga sudah dan sedang terus kita lakukan,” kata Andika lagi.
Seminar itu, dihadiri oleh Ketua BKSP DPD RI Ali Ridho Azhari dan semua anggota BKSP DPD RI tersebut dibuka oleh Wakil Ketua DPD RI Mahyudin. Proyeksi kerja sama daerah dengan luar negeri yang menjadi prioritas di Provinsi Banten antara lain adalah Kerja Sama Daerah dengan Luar Negeri terkait dengan upaya penyerapan tenaga kerja di pasar tenaga kerja internasional. (Red)