JAKARTA (leonews.co.id) – Petugas kepolisian satuan anti huru-hara membubarkan kerumunan massa pengunjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Selasa (21/5) malam. Sejumlah diantaranya diamankan polisi.
Situasi sempat memanas karena massa terus merangsek maju ke wilayah penjagaan barisan polisi. Aparat yang berada di depan gedung Bawaslu memutuskan memecah kerumunan massa dengan bambu dan tameng.
Dalam aksi itu, aparat mengejar pengunjuk rasa yang masih mencoba bertahan. Pihak aparat keamana juga mempersiapkan sejumlah mobil meriam air.
Sebelumnya massa sempat membubarkan diri sekitar ukul 21.00. Namun kembali memanas setelah Jalan M. H. Thamrin dari Medan Merdeka Barat menuju Bundaran Hotel Indonesia dibuka, dan balik lagi ke kantor Bawaslu.
Mereka berdiri di depan pagar berduri yang dipasang di depan kantor Bawaslu. Massa juga sempat menyoraki personel kepolisian yang meninggalkan kantor Bawaslu.
“Cebong!” Pekik salah satu dari mereka.
Massa lalu bernyanyi dengan lirik sindiran kepada aparat kepolisian. Mereka bernyanyi bersama-sama seraya bertepuk tangan.
“Pak Polisi, Pak Polisi, jangan ikut kompetisi,” tutur massa.
Sorakan – sorakan provokasi dilontarkan terus menerus ke arah aparat kepolisian yang keluar dari kantor Bawaslu menuju bundaran HI. (Red 01)