leonews.co.id
Berita Pilihan Headline

Perempuan Cantik Dari Karawang yang Akan Rebut Kursi DPRD2024! Ini yang Akan Diperjuangkannya

Putri Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Tubagus Achmad Darojat ini, bersiap maju di Pemilihan legislative di daerah kelahirannya untuk 2024.
Share this article

Leonews.co.id – Nama lengkapnya Yuni Maharani. Putri Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Tubagus Achmad Darojat ini, bersiap maju di Pemilihan legislative di daerah kelahirannya untuk 2024.

Dia adalah satu dari sekian banyak perempuan cantik dan berprestasi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Dia dilahirkan 25 Juni 1995, adalah juga alumnus Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jaya.

Perjalanan oranisasi yang digelutinya saat ini, yaitu aktif sebagai Pengurus Daerah Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PD KPPG) Kabupaten Karawang.

Yuni mengaku siap maju dalam kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif 2024 DPRD Dapil 1 Kabupaten Karawang melalui partai yang membesarkannya yakni Partai Golkar.

“Saya siap maju dalam pemilihan Legislatif 2024 untuk DPRD Dapil I Kabupaten Karawang melalui Partai Golkar,” kata perempuan berparas Anggun ini.

Untuk itu, kata Yuni, mohon diberikan doa restu dari masyarakat agar  bisa terpilih dalam kontestasi yang tidak mudah tersebut.

Menurut Yuni, hasratnya menggebu untuk ikut dalam pemilihan legislative di daerahnya karena ingin berbuat sesuatu di tanah kelahirannya.

“Saya sebagai perempuan dan juga mewakili perempuan generasi milenial tertarik maju, karena ingin ikut menyuarakan hak-hak perempuan khususnya di Karawang,” katanya bersemangat.

Menurutnya, saat ini masih saja melekat pola pikir patriarki yang cenderung meletakkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki.

Perempuan diibaratkan sekaligus ditempatkan sebagai pihak yang tak mempunyai otonomi dan kemandirian di berbagai bidang termasuk politik.

“Padahal sebenarnya perempuan Indonesia dapat menjadi kekuatan politik dan bisa membuat perubahan besar,” kata Yuni bersemangat.

Ibunya Mimi Zamilah adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Jika nanti diri saya terpilih menjadi anggota Legislatif di DPRD, saya akan ikut membela hak-hak perempuan yang seringkali mengalami perundungan atau perilaku yang tidak menyenangkan secara fisik, verbal atau sosial dalam dunia nyata atau dunia maya,” tegasnya.

Yuni menyebut, persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), salah satu perundungan yang akan menjadi prioritas yang akan diperjuangkan jika terpilih menjadi wakil perempuan di legislative nanti.

“Perempuan tidak boleh ragu apa lagi takut untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila terjadi KDRT, walau KDRT merupakan urusan rahasia yang sangat pribadi,” katanya.

Kepada semua perempuan lanjut Yuni, diminta untuk tidak ragu melaporkan segala sesuatu yan menyangkut kekerasan, pelecehan yang dilakukan oleh para pihak ke jalur hukum bila melihat, atau mengetahui kepada Lembaga yang sesuai dengan jalurnya.

Yuni juga menegaskan dia dan Partai Golkar peduli dengan persoalan stunting di wilayah Karawang.

“Masih tingginya angka stunting dari tahun ke tahun di daerah Karawang tentu saja harus segera ditangani secara bersama- sama,” katanya.

Menurutnya, dia akan terus mendukung program Satu Hari Satu Telur untuk penanganan stunting.

Program ini merupakan gabungan lintas organisasi perangkat daerah dengan dipimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang.

Dia berjanji apabila terpilih menjadi Anggota DPRD Karawang, factor kesehatan masyarakat Karawang juga menjadi perhatian yang harus diperjuangkan.

Standar pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah ataupun swasta supaya ada rasa keadilan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Berkaitan dengan persoalan lapangan kerja tidak bisa dilepaskan dari potensi sumber daya manusia. Karena itu Yuni berusaha akan merangkul anak-anak SMA atau SMK agar lebih meningkatkan diri dan keterampilan.

Disamping itu pula dia akan meminta pihak terkait yang konsen pada dunia pendidikan agar lebih memperhatikan kualitas dari siswa dalam menerima pelajaran.

Selain itu juga tenaga pengajar agar terus ditingkatkan kemampuan dalam memberi materi pelajaran, yang bukan hanya sebatas teori tapi juga praktek.

“Saya akan bekerjasama dengan pihak terkait bagaimana caranya kita untuk meningkatkan sumber daya manusia lebih baik lagi dan lebih dimaksimalkan,” tuturnya.

Kita bisa mengajak anak-anak yang misalkan lulusan SMK SMA itu lebih berpotensi lagi jadi tidak menimbulkan penumpukan pengangguran kedepannya. ***

 


Share this article

Related posts