SERANG (leonews.co.id) – Tahun 2024 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) telah membangun 247 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di kawasan kumuh.
Kepala DPRKP Provinsi Banten, M Rachmat Rogianto mengatakan, Saat ini, Pemprov Banten hanya dapat membantu merehabilitasi RTLH yang ada di kawasan kumuh. “Di luar itu, belum bias tertangani,” ujar Rachmat, dikutip Selasa 12 November 2024.
Menurutnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, pihaknya hanya bisa memberikan bantuan kepada RTLH yang berada di kawasan kumuh.
Nominal bantuan yang diberikan, kata Rachmat tergantung kondisi rumah tersebut. “Anggaran yang digelontorkan serta jumlah RTLH beragam,” tuturnya.
Rachmat mengatakan, sejak 2017, Pemprov Banten sudah membantu merehabilitasi sekira 1.800 unit RTLH di berbagai kawasan termasuk kawasan kumuh.
Dia menyebut, di Provinsi Banten terdapat 492 hektare kawasan termasuk dalam kategori kumuh. Jumlah itu belum termasuk kawasan kumuh yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Pusat.
Selain melakukan rehabilitasi RTLH kaya Rachmat, pihaknya juga melakukan beberapa program pembangunan infrastruktur yang dilakukan di kawasan kumuh tersebut.
Diantaranya melakukan pembangunan jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, proteksi kebakaran, ruang terbuka hijau/ruang publik, serta prasarana, sarana, dan utilitas umum lainnya.
Kendati demikian Rachmat tidak menjelaskan secara keseluruhan program pembangunan yang sudah dilaksanakan tersebut.
Secara gambaran kasar program itu sudah dilakukan umpamanya seluas 109,42 hektare kawasan kumuh yang ditangani tahun ini berada di Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Di Kota Serang ada di Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka dan Kelurahan Tembong, Cipocokjaya.
Sedangkan di Kabupaten Serang ada di Desa Dukuh, Desa Pamong, Desa Sukajadi yang berada di Kecamatan Kragilan.
Selain itu ada juga yang dilakukan di Desa Carita, Desa Banjarmasin, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang dan Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. (Advertorial)