leonews.co.id
Nusantara

Terapkan SIPD, Kemendagri Kembali Apresiasi Gubernur Banten

Share this article

SERANG –  Gubernur Banten kembali mendapat kembali  apresiasi dan penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri RI.

Sebelumnya, diacara yang sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy karena dinilai mampu menjadikan Provinsi Banten sebagai daerah hasil pemekaran yang tumbuh dan berkembang pesat bahkan melebihi daerah lainnya.

Kali ini, Kemendagri apresiasi Gubernur Banten karena telah melaksanaan integrasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang merupakan integrasi sistem yang dibangun oleh Kemendagri sebagai portal terpadu 4 sektor tata kelola pemerintahan yaitu e-Planning, e-Budgeting, e-Reporting dan e-Sakip.

Kemendagri Hudori menyampaikan, apresiasi diberikan terhadap capaian Pemerintah Provinsi Banten dalam mengintegrasikan SIPD dengan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (SIMRAL) yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di empat sektor tata kelola pemerintahan.

“Gubernur Banten Wahidin Halim dalam hal ini Provinsi Banten dianggap telah mendukung penuh pemanfaatan teknologi informasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, ketepatan dan kecepatan baik dalam pengambilan keputusan perencanaan maupun dalam pelayanan kepada masyarakat,”ujarnya.

Dalam penerapannya, sampai dengan saat ini SIMRAL Provinsi Banten dari sisi tahapan pembangunan telah menjangkau seluruh komponen SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah) secara terintegrasi, sejak perencanaan, penganggaran, tata kelola keuangan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan. Database SIMRAL telah memungkinkan satu kali input untuk satu transaksi disalah satu tahapan untuk digunakan diseluruh tahapan.

“Provinsi Banten dan BPPT telah bekerjasama sejak 2017 telah membangun dan menggunakan SIMRAL versi Provinsi, sebagai amanat Rencana Aksi Pencegahan Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) walaupun sebelumnya SIMRAL dikembangkan oleh BPPT baru untuk Pemerintah Kabupaten/Kota,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan, dirinya optimis pada 2020 mendatang semua misi pembangunan akan selesai dan dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat. Salah satunya Kawasan Kesultanan Banten yang menjadi satu bagian inti yang telah dilakukan terhadap revitalisasi pembangunan yang mengalami degradasi. Menurutnya, Banten memiliki peradaban yang terkenal diantaranya, Kesultanan Banten senagai pencetak uang sendiri, Kesultanan Banten termasuk kerajaan Islam terbesar di Indonesia dengan Keraton Surosowannya.

“Masjid Agung Banten juga dicontoh di daerah lain, orang Banten juga terkenal pintar salah satunya Syech Nawawi Al Bantani. Banyak orang yang berziarah ke Kesultanan Banten dan Tanara untuk mendapatkan jejaknya,” papar Gubernur dalam sambutannya.

Oleh karenanya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat Banten untuk berperan aktif dalam memberikan pendapat dan pemikiran sesuai hati nurani untuk membangun masyarakat Banten.

“Banten hari ini dan Banten masa depan, dapat memberikan masukan aspirasi yang diharapkan oleh masyarakat Banten. Kemudian masyarakat juga lebih aktif dalam memberikan pendapat untuk Gubernur Banten,” ajak Gubernur.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Muhtarom menjelaskan, Seminar Pembangunan Provinsi Banten digelar untuk menjalin komunikasi yang efektif terhadap seluruh pihak di Provinsi Banten terkait pembangunan yang aktual.

“Seminar ini diadakan dalam rangka Hari Jadi Provinsi Banten yang ke 19. Yakni untuk membangun dan meningkatkan komunikasi efektif dengan semua pihak serta stakeholder di Provinsi Banten. Untuk menghasilkan pemetaan infrastruktur dan permasalahan pembangunan yang aktual di Provinsi Banten,” paparnya.

“Berbagai kemajuan pembangunan di Banten dua (2) tahun belakangan ini masih dapat dioptimalkan sehingga Provinsi Banten bisa lebih maju dan bersaing dikancah regional maupun nasional. Dengan kondisi seperti ini tentunya menuntut untuk terus melaksanakan pembangunan efektif,” tambahnya.

Pembangunan yang ada di Provinsi Banten saat ini terfokus pada lima visi. Yaitu: pembangunan di bidang tata kelola pemerintahan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Turut hadir Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar, para kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat Banten, alim ulama dan para tamu undangan. Seminar diikuti sebanyak 150 peserta. (ADV)


Share this article

Related posts