SERANG (leonews.co.id) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali, mendesak Presiden Joko Widodo, membatalkan pemberian keringanan terhadap terpidana seumur hidup Nyoman Susrama, pembunuh wartawan Radar Bali AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Kelompok itu menilai, keputusan presiden tersebut, telah menggoreskan luka mendalam kepada keluarga korban dan mencederai rasa keadilan serta rasa aman bagi para wartawan di Bali dan di tanah air dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
Meski dengan alasan apa pun, Keputusan Presiden RI tersebut, PWI Provinsi Bali menyatakan hal-hal sebagai berikut :
- Mendesak Presiden RI membatalkan remisi atau pengurangan masa hukuman terhadap pembunuh rekan kami Almarhum AA GDE BAGUS NARENDRA PRABANGSA karena hal tersebut telah melukai perasaan keluarga almarhum, sekaligus mencederai rasa keadilan dan rasa aman bagi insan pers di Bali dan Indonesia umumnya dalam menjalankan tugas jurnallistik.
- Mendesak Pemerintah, berikut seluruh lembaga negara terkait untuk senantiasa berkomitmen memberikan perlindungan seluas luasnya kepada insan pers di seluruh Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
- Menjamin tegaknya supremasi hukum secara absolut bagi para pekerja Pers Indonesia, demi membangun iklim kebebasan pers yang sehat dan tidak sekali pun mentolerir tindakan kriminalisasi dalam bentuk apa pun terhadap insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik.
- Mendesak Presiden RI menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan terhadap Jurnalis yang selama ini belum terungkap, sebagai bukti kesungguhan komitmen Pemerintah menegakkan Kebebasan Pers Indonesia seperti diamanatkan Undang-undang.
Denpasar, 25 Januari 2019
Pengurus PWI Provinsi Bali
IGMB Dwikora Putra Emanuel Dewata Oja
Ketua Sekretaris