leonews.co.id
Nusantara

Program KURAS: Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan di Kabupaten Tangerang

Share this article

Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa lebih dari 60% desa di Indonesia masih kekurangan fasilitas kesehatan yang memadai. Keterbatasan infrastruktur, seperti jalan rusak dan kurangnya transportasi, semakin memperburuk masalah ini. KURAS muncul sebagai respons terhadap tantangan ini, dengan memanfaatkan teknologi dan metode inovatif untuk menjangkau masyarakat yang terpinggirkan.

Program KURAS memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIGESIT) untuk memetakan dan mengidentifikasi lokasi serta kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lebih akurat. Dengan data yang diperoleh, tim medis dapat merencanakan kunjungan rumah secara efisien, memastikan bahwa bantuan kesehatan mencapai daerah-daerah yang paling membutuhkan. Tim medis mobile dilengkapi dengan peralatan medis portabel dan sarana transportasi yang memadai, memungkinkan mereka untuk mengunjungi rumah-rumah pasien di area yang sulit diakses oleh layanan kesehatan konvensional.

Salah satu kebaruan dari program KURAS adalah integrasi telemedicine, yang memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis secara online. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas atau tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Dengan layanan konsultasi medis online, pasien dapat mendapatkan bantuan medis yang cepat dan efisien tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Pelaksanaan Program KURAS dimulai dengan pengembangan aplikasi SIGESIT yang dirancang untuk memetakan secara rinci kebutuhan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini membantu tim medis dalam merencanakan kunjungan rumah dengan lebih efektif. Selain itu, tenaga medis yang terlibat dalam program ini mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan kunjungan rumah, memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, dan memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Untuk mendukung program ini, dana telah dialokasikan untuk pembelian peralatan medis portabel, yang memungkinkan tim medis melakukan pemeriksaan diagnostik dan memberikan perawatan dasar langsung di lokasi pasien. Infrastruktur komunikasi yang andal juga dibangun untuk mendukung layanan telemedicine, memastikan bahwa konsultasi medis dapat dilakukan tanpa hambatan.

Hasil awal dari program KURAS menunjukkan dampak yang signifikan. Balita dengan gizi buruk mendapatkan perawatan yang memadai, mencapai tingkat keberhasilan 100% dalam intervensi. Selain itu, balita stunting juga mendapatkan intervensi yang tepat, membantu memperbaiki kondisi kesehatan mereka. Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis data, KURAS tidak hanya meningkatkan akses layanan kesehatan tetapi juga memberikan model yang dapat diterapkan di daerah lain untuk mengatasi masalah kesehatan serupa.

Dengan keberhasilan yang dicapai, Program KURAS diharapkan dapat berlanjut dan berkembang, membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang. Inovasi ini memberikan contoh nyata tentang bagaimana teknologi dan kerjasama lintas sektor dapat mengatasi tantangan dalam pelayanan kesehatan, memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan. (Diskominfo Kab. Tangerang/Dina/Red02)


Share this article

Related posts