leonews.co.id
Headline

Kakak Tenggelamkan Adik Kandung ke Laut, Tangan Diikat dan Mulut Dilakban

Share this article

TAPANULI TENGAH (leonews.co.id) : Dinilai meresahkan warga dan keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit (50), ditengelamkan oleh kakak kandungnya ke laut, dengan posi mulut dilakban dan tubuh diikat diberi batu pemberat. Namun belakangan korban ditemukan mengapung di sekitar Pulau Putri tak bernyawa, Selasa (28/5).

Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan mengatakan, korban dibunuh oleh kakak kandungnya sendiri, berinisial SS. Pelaku ditangkap di Lingkungan I, Batu Mandi, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, empat hari setelah peristiwa penemuan korban, Jumat (24/5).

Menurut Dodi, korban ditemukan pertama kali oleh wisatawan Selasa siang (28/5/2019) dengan kondisi mengapung di Perairan Pulau Putri, selanjutnya dievakuasi oleh Tim SAR Sibolga dibantu personel TNI-Polri.

Dalam pemeriksaan, SS mengaku terpaksa adik kandungnya dengan alas an yang memiliki gangguan jiwa sudah sering meresahkan warga dan keluarga.  “Korban mengalami gangguan jiwa, sehingga dinilai sudah membuat resah warga di kampungnya yang melempari rumah tetangga dan sangat merepotkan keluarga,” jelas Dodi.

“Jadi bapak ini mengakui perbuatannya membunuh adik kandungnya,” ujar Dodi Nainggolan dikutip dari JPNN.com.

Dodi menerangkan, sebelum kejadian korban sedang ribut-ribut di dalam rumah dan di luar rumah. Mengetahui hal itu, tersangka kemudian nekat mengikat tangan dan kaki adik kandungnya itu dengan tali rapia.

“Mulut korban juga ditutup lakban, serta diberi pemberat berupa batu yang diikat di tubuh korban,” jelasnya.

Setelah itu sekitar pukul 21.00 WIB, korban kemudian dibawa ke salah satu tangkahan di pinggir pantai dengan menaiki mobil Toyota Rush warna putih No Pol BB 1688 MB, dibantu oleh keponakannya berinisial NS.

“Setelah itu korban dibawa naik perahu dan dibuang di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah dalam keadaan hidup,” ungkap mantan Kapolsek Pandan itu.

“Selanjutnya tersangka bersama ponakannya kembali ke rumah dan menganggap tidak terjadi apa-apa,” sambung Dodi.

Sementara itu, personel Polres Tapanuli Tengah saat ini terus memburu keponakan tersangka (CS) yang melarikan diri pasca tersangka diamankan.

“Kita cari sampai dapat. Opsnal di lapangan mencari CS yang sampai sekarang masih melarikan diri,” sebutnya.

Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, abang kandung korbanlah pelaku utama yang menghabisi nyawa Abdul Bahri Simanungkalit.

“Kalau pengakuan bapak ini, dia sendiri yang melakukannya. Alasannya kesal karena melihat tingkah laku tersangka kepada orangtuanya dan masyarakat,” tuturnya. (Red 01/***)

Berita ini sudah dikutip dari  JPNN.com dengan judul : Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban

 


Share this article

Related posts