SERANG (leonews.co.id) – Gubernur Banten Wahidin Halim mengancam akan memecat 20 pejabat Dinas Kesehatan Banten yang mengundurkan diri. Mantan walikota Tangerang tersebut, pengunduran diri pejabat selon 3 dan 4 tersebut, ibarat tentara melarikan diri dalam peperangan dan harus dikenai sanksi.
“Saya pelajari pengunduran diri ini bukan semata-mata solidaritas terhadap temannya yang ditahan. Mereka adalah orang-orang lama yang kinerjanya sudah kami tahu tidak mau mengubah mindsetnya dengan upaya Pemerintah Provinsi dalam memerangi korupsi,” kata Wahidin.
Wahidin menegaskan, pengunduran diri 20 pegawai Dinas Kesehatan Banten secara beramai-ramai di saat pemerintah dan masyarakat sedang memerangi Covid 19 tak bisa ditoleransi. Apalagi terjadi di Dinas Kesehatan, sebagai lembaga yang paling banyak menangani kasus ini.
Seharusnya kata Wahidin, sebagai pengabdi masyarakat mereka tidak mundur apapun konsekuensi yang akan terjadi ketika negara memerlukan pengabdiannya. a. “Kita sekarang sedang berperang melawan Covid-19,” tegasnya.
Sebelumnya sebanyak 20 orang pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengajukan pengunduran diri dari jabatan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya yang ditangkap kejaksaan atas dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp34 miliar
Dalam kasus ini, pihak kejaksaan menetapkan 3 tersangka, masing-masing pihak penyedia barang dan salah seorang pejabat Dinkes Banten LS sebagai PPK. (Red 01)