Solo, (leonews.co.id) – Penyayi campursari Didi Kempot meninggal dunia pada pukul 07:30, di solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Almarhum meninggal pada usia 53 tahun di rumah sakit Kasih Ibu.
Kakak kandung Didi Kempot, Lilik mengatakan, semalam Didi pergi ke rumah sakit. “Tadi malam Didi sempat mengeluh sakit dibagian dada dan pagi nya saya dapat kabar dari rumah sakit bawah Didi sudah meninggal,” kata Lilik.
Jenazah Didi Kempot akan di makamkan di Maja Asem Kecamatan Tegal Ngawi Jawa Timur dekat rumah duka. Petugas dan keluarga menghimbau kepada masyarakat untuk mendokan dari rumah dan menggunakan masker saat melayat.
Pemakamman berjarak kisaran 400 hingga 500 m dari rumah duka. Petugas menghimbau saat pemakamman hanya keluaga yang hadir.
Lilik menambakan, Didi masih beraktivitas seperti biasa sebelumnya, “Didi sempat mengikuti konser amal dirumah ajah yang diselengarakan oleh siaran tv,” jelasnya.
Dionisius Prasetyo atau lebih di kenal Didi Kempot merupakan campursari asal Solo, Ia kerap dijuluki Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru sebagai Godfather of Brokenheart, oleh para penggemarnya.
Didi Kempot mengawali karirnya sebagai pengamen musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 sampai 1989. Sejak saat, itu Didi telah menciptakan beberapa lagu hingga ia bertekat untuk hijrah ke jakarta.
Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Lagu, yang berjudul “Pamer Bojo” diciptakan sejak 2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air pada tahun 2019. (Addin)