Serang, (leonews.co.id) – Sejak diterbitkannya instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim nomor 1 Tahun 2020 untuk meliburkan proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten (SMA/SMK dan SKH) selama 2 minggu, hingga Senin (23/03/2020).
pukul 11.50 WIB tercatat sebanyak 52.629 siswa telah mengikuti kelas maya Saba Banten sebagai sarana belajar maya pengganti KBM di sekolah. Siswa yang mengikuti kelas tersebut mengungkapkan bahwa sistem kelas maya ini cukup membantu mereka memperoleh pembelajaran karena lebih aman, nyaman dan terjangkau karena tidak perlu membeli buku ataupun modul.
Hal itu terungkap saat dilakukan video conference antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) M Yusuf dengan sejumlah sekolah di Kabupaten Lebak hari ini. Dalam video tersebut, Kadindikbud melakukan evaluasi penyelenggaraan kelas maya Saba Banten dengan menanyakan kendala apa saja yang dialami sekolah, para guru dan para siswa saat melakukan kelas maya.
Wawan, salah seorang siswa mengaku sangat terbantu dengan adanya kelas maya ini. Karena selain dirinya dan orangtua tidak perlu merasa khawatir dengan ancaman penyebaran wabah Covid-19 yang kian mengkhawatirkan, ia juga tidak perlu membeli buku atau modul sebagai penunjang proses pembelajaran.
“Alhamdulillah, dengan adanya kelas maya ini saya tidak perlu membeli buku atau modul karena semua bahannya diberikan gratis, hanya tinggal download saja,”ujar Wawan dalam video berdurasi 7.26 menit tersebut
Namun, Wawan juga menyampaikan kendala jaringan internet yang terkadang menghambat proses pembelajaran kelas maya khususnya saat cuaca sedang tidak mendukung. Sehingga, ia perlu membeli kartu seluler yang jaringannya lebih stabil di lokasi tempat ia tinggal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dindikbud Banten M Yusuf menyatakan bahwa kendala yang dialami Wawan juga dialami daerah lain yang menjalani program kelas maya. Oleh karenanya, pihaknya telah menindaklanjuti dengan meningkatkan koordinasi dan peningkatan kualitas pelayanan ke sekolah-sekolah.
“Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan dan terus mendorong sekolah-sekolah agar terus mempermudah siswa memperoleh pembelajaran,”ujarnya
Ia juga menjelaskan, berdasarkan statistik pembelajaran kelas maya Saba Banten sampai pukul 11.50 WIB ini, kelas maya telah digunakan oleh 851 penyelenggara, 9.230 kelas telah dibuat dan 6.863 guru aktif dalam kelas tersebut. Bahkan, pada Sabtu dan Minggu (21-22/3/2020) sekolah masih terus mendaftar sekolahnya ke web kelas maya Saba Banten.
“Antusias sekolah masih terus berjalan, Insya Allah hari ini masih bertambah karena masih banyak sekolah yang konsultansi tentang tata cara mendaftar dan belajar online ini. Namun demikian banyak juga sekolah yang bergabung dengan web lain. (Red)