leonews.co.id
Berita Pilihan Headline Nusantara

Ini “Kuda Hitam” yang Akan Melompat Menjadi Sekda Banten

Gerbang areal Kantor Gubernur dan Sekda Banten
Share this article

SERANG (leonews.co.id) – Sebanyak lima orang pegawai terbaik di Pemerintah Provinsi (pemprov) Banten mencalonkan diri untuk menjadi Sekretaris Daerah (Sekda).

Kelimanya yang masuk dalam bursa tersebut masing-masing Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana.

Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten, Komarudin; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti.

Kemudian ada  Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina.

Serta Sekretaris DPRD Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan.

Gubernur Banten, Andra Soni, mengingatkan sosok Sekretaris Daerah (Sekda) adalah adalah orang pilihan yang menguasai sangat manajerial di semua operasi perangakat daerah (OPD).

Sosok tersebut, harus  mampu mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah dengan baik.

“Itulah sebabnya pentingnya kriteria yang tepat untuk posisi tersebut,”  kata Andra di Gedung DPRD Banten pada Selasa 4 Juni 2025 sore.

Kendati demikian katanya, meskipun memiliki kriteria yang diinginkan, namun keputusan berada di panitia seleksi (pansel).

Dari jumlah nama yan masuk, Pansel akan memilih tiga nama.

“Ini bukan soal keinginan Gubernur, tapi soal mekanisme semua orang punya kesempatan yang sama,” ungkapnya.

Dari ketiga nama pilihan Pansel tersebut, lanjut Andra terdapat  tiga nama terpilih yang selanjutnya akan diajukan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dilanjutkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Yang menentukan adalah Presiden, bukan Gubernur,” tegasnya.

Sementara itu, pemerhati perpolitikan di Banten Abdul Syukur mengatakan, bahwa ada kepentingan lain  yang diharapkan gubernur dari pemilihan sekda tersebut.

Menurutnya bahwa Gubernur adalah jabatan politik, yang sangat berkepentingan dengan siapa saja yang berhasil menduduki sekda tersebut.

“Kendati semua calon adalah orang-orang terbaik, namun di atas semuanya itu–bahwa gubernur memiliki tugas politik untuk memenangkan 2029,” tutur Abdul Syukur di minta tanggapannya di Tangerang, Rabu 5 Juni 2025 sore.

Dia memastikan, calon kuat dan yang bakal duduk sebagai sekda nanti adalah kuda hitam, karena dinilaii sanggup memobilisasi massa di 2029.(Red01)


Share this article

Related posts