JAKARTA (leonews.co.id) – Hingga saat ini gembong narkoba kelas Internasional Fredy Pratama belum berhasil ditangkap pihak kepolisian RI, sejak lolos dari sergapan pada Mei 2023 lalu.
Dalam sergapan ketika itu, pihak Mabes Polri menangkap 39 orang dari 884 yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sejak penangkapan tersebut, Fredy Pratama berhasil lolos.
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada mengungkap perputaran uang jaringan narkoba Fredy Pratama bersama dua tersangka lainnya, mencapai Rp59,2 triliun.
“Jaringan FP (Fredy Pratama) ini (perputaran uang) sekitar Rp56 triliun, jaringan HS (Hendra Sabarudin) Rp2,1 triliun, dan jaringan H (Helen) Rp1,1 triliun selama mereka beroperasi,” tandasnya.* Bareskrim Polri memastikan jaringan narkoba internasional yang melibatkan Fredy Pratama, masih aktif.
Adapun, tiga tersangka yang dimaksud Bareskrim Polri, yakni Fredy Pratama, Hendra Sabarudin, dan Helen.
“Perputaran uang di kasus narkoba ini cukup besar. Tapi ini perputaran uang secara keseluruhan mereka melakukan operasi,” tutur Wahyu kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat, 1 November 2024.
Sementara Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipdnarkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa menyebutkan, bahwa bandar narkoba internasional itu masih aktif mengirim narkoba ke Indonesia dan Malaysia.
“Dia (Fredy Pratama) masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia,” ujar Mukti kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 28 November 2024. (Red 01)