Jika berjalan cepat, atau dalam posisi napas membuuru saya sering merasakan sakit pada ulu hati. Memang tidak lama durasi rasa sakit tersebut, karena beberapa menit kemudian kondisi itu kembali membaik setelah saya duduk atau berbaring sejenak.
Biasanya saya melakukan baring dengan posisi badan ke kiri menghadap tembok. Dalam posisi seperti itu, biasanya saya mengeluarkan sendawa. atau mengeluarkan gas melalui mulut.
Meskipun umumnya bisa membaik dengan sendirinya, namun sakit di ulu hati itu tetap saja menggangu karena tak bisa berleluasa beraktivitas dengan nyaman.
Sakit ulu hati yang saya rasakan biasanya ditandai dengan rasa nyeri di perut tengah atau di bawah tulang dada dan di atas pusar atau bagian tengah perut atas. Para medis menyebutnya sebagai epigastrium.
Para medis juga menyebutkan bahwa sakit ulu hati ini bisa diakibatkan oleh tukak lambung. Atau juga akibat lukanya pada lapisan dinding lambung di sebagian usus kecil.
Sebenarnya kata para medis, sakit ulu hati bisa juga disebabkan oleh kanker lambung. Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan sel lambung yang tidak normal dan tidak terkendali akibat mutasi atau perubahan genetik pada sel lambung.
Selain melakukan berbaring untuk mengatasi sakit ulu hati tersebut, saya coba mengatasinya dengan mengkonsumsi Obat antasida yang saya beli dari apotik secara bebas.
Mengonsumsi obat antasida bisa menetralkan asam lambung sekaligus mengurangi sakit ulu hati.
Obat ini saya konsumsi setidaknya 1 jam setelah makan atau sebelum tidur. Disarankan sebaiknya mengonsumsi obat antasida dalam sediaan cair ketimbang tablet. Karena yang cair dapat bekerja lebih cepat.
Jika anda merasakan hal serupa dengan saya, pastikan Anda mengonsumsi obat antasida sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Hal ini guna mendapatkan manfaat yang optimal. Jika sakit berlanjut segera hubungi dokter. Selamat mencoba. (Wisnu)