Leonews.co.id – Perkembangan teknologi digital kian signifikan dalam mempercepat pencarian informasi dan transaksi elektronik, termasuk dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
,” kata jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, dalam siaran tertulis Selasa 30 Mey 2023.
“Hal ini diungkap pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN Parties Againts Corruption (ASEAN-PAC) Tahun 2023,” kata jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, dikutip Selasa 30 Mey 2023.
Dijelaskannya, pada sesi pertama, delegasi Indonesia dan Singapura membahas isu partisipasi publik dalam upaya antikorupsi melalui penggunaan teknologi digital.
Pada sesi pertama tersebut, KPK menyebut pihaknya menggunakan teknologi digital dalam mempercepat pencarian informasi dan transaksi elektronik untuk pemberantasan korupsi.
Sementara Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, Dian Novianthi menyampaikan, bahwa pendidikan secara konsisten berdampak positif dalam pemberantasan korupsi.
Menurutnya pemanfaatan teknologi digital digunakan untuk memperkuat sistem dan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai integritas.
Dian menyebutkan, melalui teknologi informasi, masyarakat cukup berkontribusi dalam upaya antikorupsi secara efektif.
Bahkan katanya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat berkontribusi pada efektivitas upaya antikorupsi yang lebih besar.
Dia mencontohkan, pemberdayaan masyarakat dengan informasi yang memadai ikut mengawasi layanan public.
Korupsi pada sektor ini, katanya, menimbulkan biaya sosial yang tinggi.
Untuk itu lanjutnya, KPK melakukan manifestasi dalam menjalankan strategi pemberantasan korupsi melalui pendidikan antikorupsi dan penanaman integritas.
Dian menjelaskan, pendidikan berperan penting sebagai penggerak pertumbuhan berkelanjutan.
“Oleh karenanya diperlukan pencegahan melalui pembangunan integritas di jejaring pendidikan sebagai hal yang fundamental,” tegasnya.
Tidak hanya itu, tutur Dian, KPK juga terus melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga antikorupsi lintas negara kawasan ASEAN.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, pendidikan antikorupsi menjadi usaha untuk menanamkan kebiasaan baik dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pejabat negara ASEAN-PAC.
Sebagai pengayaan antikorupsi global, Senior Executive Corporate Relations, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapore, Raymond Choo Jia Xin juga melakukan upaya pemberantasan korupsi.
Hal ini dilakukan negaranya dalam upaya meningkatkan partisipasi publik dan pendidikan untuk mewujudkan Vision 2030 bebas korupsi.
Upaya tersebut melalui tiga cara, yaitu mendistribusikan publikasi antikorupsi secara luas, menjaga komunitas dan pemberdayaan masyarakat.
“Inti dari pemberantasan korupsi ialah masyarakat dan pemerintah selalu menjujung tinggi sikap antikorupsi,” tuturnya.
Sikap integeritas dalam mengendalikan perilaku korupsi, lanjut Raymond selanjutnya didorong dengan beberapa faktor penting yang menyebabkan rendahnya tingkat korupsi di Singapura.
Mengenai partisipasi publik dalam upaya antikorupsi, katanya masyarakat Singapura memiliki kewaspadaan dan kritis dalam pemberantasan korupsi.
Dia menyebut, korupsi yang diterima CPIB terkendali, serta jumlah kasus yang didaftarkan untuk penyidikan terhitung masih rendah.
Sedangkan Mariam Mattew dari Transparency Intenational mengatakan, fokus pada pemecahan masalah korupsi.
Karena menurutnya, korupsi tersebut menyebabkan beberapa negara global mengalami krisis ekonomi.
Untuk itu, Transparency Intenational terus berupaya memberantas korupsi transnasional dan mengganti kebijakan global yang buruk dengan solusi baru dan kuat.
“Pemimpin negara harus bisa memerangi korupsi dan mempromosikan sikap antikorupsi secara global,” tegasnya.
Dia menyarankan, pemerintah harus membuka ruang untuk melibatkan publik dalam pengambilan keputusan.
“Hal tersebut bisa dilakukan mulai dari aktivis, pemilik bisnis, hingga komunitas terpinggirkan dan kaum muda,” tegasnya.
Dalam masyarakat demokratis, kata Mariam, rakyat dapat bersuara untuk membantu memberantas korupsi dan menuntut dunia yang lebih bersih bagi kita semua. ***