leonews.co.id
Advertorial

Dinsos Kota Tangerang Salurkan Bansos Untuk 312 Mahasiwa Sebesar Rp 1,8 miliar, Tahun Anggaran 2025

oplus_2
Share this article

KOTA TANGERANG (leonews.co.id) – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) merealisasikan program Gampang Sekolah dengan menyerahkan bantuan sosial (bansos) bagi 312 mahasiswa, untuk tahun anggaran 2025.

Penyerahan dilaksanakan di masjid Al-A zhom, Jalan Satria – Sudirman, RT.001/RW.001, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, bersamaan dengan kegiatan Pengajian Bulan Suci Ramadhan 1446 H Pegawai Pemerintah Kota Tangerang, Senin 03 Maret 2025.

Kepala Dinsos Mulyani mengatakan, pada tahun 2025 ini Pemerintah Kota Tangerang, menyerahkan Bansos kepada 312 mahasiswa. Masing-masing mahasiswa memperoleh Rp 6 juta. “Bansos ini diberikan kepada mahasiswa sekali dalam satu tahun dan sifatnya tidak secara terus menerus,” ujarnya, ditemui leonews.co.id dilokasi acara.

Dia menyebutkan, Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 13 orang melalui perwakilan satu orang di setiap kecamatan oleh Pak Walikota.

“Ini adalah program yang sudah kita tentukan dari tahun 2021 sudah 5 tahun. Ini merupakan juga rangkaian dari salah satu program 100 hari kerja Pak Walikota,” katanya.

Mulyani juga menyebutkan, hal ini juga berkaitan dengan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang yang ke-32.

Menurut Mulyani, anggaran Bansos untuk 312 mahasiswa pada tahun 2025 ini mencapai sekitar 1, 8 miliar. Seluruh penyaluran bantuan dilakukan sudah melalui verifikasi dari usulan yang masuk melalui aplikasi Tangerang Live.

Setiap calon penerima sudah mengisi biodata dan lain-lain persyaratan. “Kemudian kita lakukan verifikasi lapangannya beserta PSM dan lain-lain untuk menguji kelayakan mereka di lapangan,” tutur Mulyani

Disebutkannya, bahwa mereka yang akan menerima sudah diverifikasi, validasi sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.
Tidak hanya itu lanjutnya, pihak Dinsos Kota Tangerang juga melakukan pengawasan penggunaannya.

“Seperti penggunaan bansos tersebut seperti apa. Pokoknya mereka sudah diberikan sosialisasi bagaimana uang 6 juta tersebut, dipertanggungjawabkan untuk menunjang pihak pendidikan juga penunjang biaya pendidikan mereka,” katanya.

Bansos ini umpamanya digunakan untuk seperti biaya semester, peralatan kuliah, sepatu dan lain-lain. “Secara umum tujuan jangka pendek Bansos mahasiswa ini adalah, untuk membantu mahasiswa dalam pemenuhan biaya pendidikan dan penunjang pendidikan secara jangka panjang. Kita harapkan Bansos ini bisa membantu mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan kuliah mereka.

Diharapkan dengan Bansos ini, mereka bisa lancer, bisa lulus, kemudian sudah mempunyai daya saing di jenjang perguruan tinggi, di bursa kerja maupun usaha secara mandiri.

“Dengan demikian mereka bisa membantu keluarganya, mensejahterakan keluarganya,” tutur Mulyani.

Mulyani menambahkan, bansos biaya pendidikan jenjang Perguruan Tinggi ini sudah dilaksanakan dari tahun 2021. Secara rinci, tahun 2021 sebanyak 237 penerima, tahun 2022 sebanyak 268 penerima, tahun 2023 sebanyak 235 penerima dan tahun 2024 sebanyak 376 penerima.

“Secara keseluruhan, program Gampang Sekolah melalui Bansos Perguruan Tinggi ini sudah dirasakan 1.518 penerima dengan total anggaran Rp 9,5 miliar. Yaitu, Rp 6 juta per mahasiswa untuk biaya pendidikan dan penunjang pendidikan yang diberikan satu kali dalam satu tahun dan sifatnya tidak secara terus menerus, terdaftar dalam DTKS dan memenuhi persyaratan lainnya,” papar Mulyani.

Ia pun mengapresiasi, pada jajaran kecamatan, kelurahan dan khususnya PSM, RT, RW yang membantu mengurus proses pelayanan dari registrasi pendaftaran, verifikasi, sampai bahan penetapan calon penerima bansos oleh Dinas Sosial Kota Tangerang.

“Selamat bagi para penerima yaitu para mahasiswa. Semoga, apa yang diberikan Pemkot Tangerang dapat meringankan beban biaya perkuliahan yang sedang ditempuh. Ini bisa menjadi suntikan semangat, untuk kuliah, berprestasi dan kembali ke Kota Tangerang untuk berkontribusi membangun kota,” ucap Mulyani.

Sementara itu, Ferdy Aditya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang dari Kecamatan Neglasari mengaku senang dan sangat terbantu dengan bansos yang diterima. Ia mengaku, dana tersebut digunakan untuk pembayaran kuliah akhir dan beberapa kebutuhan berkas skripsi.

“Selama ini kuliah saya bayar sendiri dengan bekerja di salah satu pabrik. Alhamdulillah dengan bansos ini membantu dan meringankan kebutuhan semester akhir yang cukup banyak. Buat mahasiswa lainnya yang mungkin masih berjuang bayar kuliah, semangat jangan ragu cari-cari informasi terkait beasiswa. Siapa tau rezekinya, seperti saya dari Pemkot Tangerang ini,” ungkap Ferdy.

Hal senada juga diungkapkan Muhammad Irfan mahasiswa Universitas Pamulang asal Kecamatan Ciledug, yang mengaku sudah menikah dan memiliki tiga anak. Saat ini, ia berkuliah dari hasil bekerja sebagai penjaga sekolah di Kota Tangerang Selatan.

“Masih semangat kuliah, karena saya sedang berjuang ingin menjadi seorang guru dengan memenuhi syarat lulus strata satu. Alhamdulillah, bansos dari Pemkot Tangerang ini menjadi suntikan semangat agar kuliah segera selesai dan cita-cita menjadi guru itu segera tercapai,” harapnya. (Advertorial)


Share this article

Related posts