CILEGON (leonews.co.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengadakan Sosialisasi berupa penyuluhan dan pemberian vitamin serta makanan pendamping ASI kepada warga yang memiliki anak balita dan ibu hamil.
Kegiatan tersebut dilakukan di Pos Yandu Puyuh II, Link Delingseng RT 02/01 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 12 September 2024.
Hal ini juga merupakan bagian dari program penanganan stunting yang dilakukan oleh Dinkes Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,secara serentak.
Kegiatannya termasuk program Gizi/KIA,Promkes,Penyehatan Lingkungan,Pemberantasan Penyakit,Survilans,farmasi,pembiayaan dan rujukan.
Pada penanganan stunting di wilayah Kecamatan Citangkil, pihak Dinkes Banten menggandeng ibu-ibu PKK tingkat Kecamatan dan kelurahan serta petugas Puskesmas setempat.
Selain dihadiri oleh para ibu yang memiliki Balita, tampak juga hadir Ketua PKK Kecamatan Citangkil Hj Qoidatul Sitta, Kepala Pukesmas Citangkil Dr.Isnayati dan Lurah Kelurahan Kebonsari Asep Muzayin.
Penanganan stunting difokuskan pada pemberian makanan bagi anak-anak berupa makanan kaya protein dari bahan lokal.
Penanganan stunting oleh Dinkes Banten, dilakukan di seluruh posyandu di delapan kabupaten/kota se Provinsi Banten. Terutama terhadap mereka yang berisiko terkena stunting.
Dinkes Banten juga melakukan pembinaan kesehatan lingkungan program STBM di posyandu, pemanfaatan dapur PKK.
Dalam program ini, Dinkes Bantenpun memberikan makanan bergizi untuk usia anak 6 sampai 60 Bulan dan ibu hamil secara gratis di setiap kegiatan penanganan stunting.
Bersama instansi lain Dinkes Banten juga menggelar pangan murah di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten, termasuk pembinaan kepada kader Posyandu terkait pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dalam setiap kegiatan stunting ini, pihak Dinkes Banten menjelaskan tentang cara memberikan asupan Gizi dari anak masih dalam kandungan hingga 5 tahun.
Kendati demikian Dinkes Banten mengakui bahwa keberhasilan program penangan stunting tersebut, diperlukan dukungan dari seluruh elemen, termasuk pengurus RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya.
Lurah Kebonsari Kecamatan Citangkil Asep Muzayin, meyakini dengan adanya bantuan dari Dinkes Banten untuk warganya tersebut, penanganan stunting di wilayahnya akan cepat diselesaikan.
Sementara Ketua PKK Kecamatan Citangkil Qoidatul Sitta mengatakan, akan berusaha bahu membahu bersama kadernya untuk membantu dalam penaganan stunting tersebut.
“Kami memiliki 7 kelurahan. Di setiap kelurahan memiliki 50 hingga 70 kader. Atau paling tidak ada sekitar 750an kader yang secara bersama membantu mensukseskan penganan stunting ini,” tegasya.
Dia menyebut, ada lima Kelurahan di Kecamatan Citangkil yang warganya terkena dampak stunting. “Alhamdulillah pihak Dinkes Banten secara sigap datang memberi bantuan menanganinya,” kata Sitta. (Advertorial)