JAKARTA(leonews.co.id)- Hiruk-pikuk sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang digelar di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6/19), memang sudah usai.
Di luar gedung tempat persidangan, tersisa cerita sinergi TNI-Polri yang tak kenal lelah menjaga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif, sidang bisa berjalan dengan lancar, masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya di jalanan bisa terpenuhi, namun aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan tanpa terganggu.
Berkaca dari peristiwa 21-22 Mei dalam bentrokan di Bawaslu dan sekitar, TNI-Polri yang digawangi oleh Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan, Dandim 0501/Jakarta Pusat Berdiri Sendiri (JP BS), Letkol Inf Wahyu Yudhayana serta Wakapolrestro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi, kompak memastikan detik-detik keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sejak fajar menyingsing, ketiganya sudah sibuk memastikan keamanan tiap sudut wilayah yang termasuk dalam kawasan Ring-1, meliputi Gedung Mahkamah Konstitusi, Monumen Nasional hingga kawasan Patung Kuda. Termasuk pula mengecek kesiapsiagaan Prajurit TNI-personel Polri yang bertugas melakukan pengamanan, hingga berbincang dengan elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasinya di jalanan.
Hingga sidang usai jelang tengah malam, situasi keamanan dan ketertiban hari itu tetap terjaga. Sidang selesai tanpa hambatan, masyarakat yang berunjuk rasa juga bubar dengan tertib, sehingga aktivitas masyarakat bisa langsung kembali normal.
Bukan hanya saat sidang putusan PHPU, sinergi TNI-Polri sejatinya terus terjalin sejak mengamankan tahapan Pemilu, pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019, hingga dimulainya sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi pada 11 Juni lalu.
Di lapangan, tidak sedikit aksi yang melakukan provokasi terhadap aparat, namun menurut Dandim, semuanya bisa diredam berkat prosedur yang selalu dipegang teguh Prajurit TNI-personel Polri.
“Memang ada aksi unjuk rasa yang terkadang, di tengah lelahnya anggota (TNI-Polri) sebagai manusia dalam melakukan pengamanan selama berhari-hari, memprovokasi juga. Tapi kami tetap tenang dan mencoba mendinginkan suasana agar tidak cepat panas sesuai prosedur yang berlaku. Kuncinya istirahat yang cukup, makan yang sehat dan pikiran positif. Itu resepnya tetap fit selama bertugas,” jelas Letkol Inf Wahyu.(Sumber Pendam/Red 01)