SERANG (leonews.co.id) – Hampir 11.000 petugas TNI dan Polri akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan Pilkada serentak di Banten, pada 6 Desember 2020 mendatang. Pengamanan akan disesuaikan dengan PKPU yang ada.
Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Banten KP P Winoto mengungkapkan hampir sebelas ribu anggota Polisi dan TNI, tepatnya 10.853 petugas.
Dalam pengamanan anggota polisi akan bergabung dengan TNI.
Menurutnya, terkait pilkada di tengah pandemi sudah ada peraturan PKPU, baik itu tahapan kampanye, pelaksanaan dan pencoblosan. “Dalam penertiban kita mengacu kepada aturan pemerintah daerah terkait ketertiban. Kan satpol PP yang dikedepankan. Sesuai intrusksi Presiden, TNI Polri membantu pemerintah daerah dalam membantu kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.
Polres-polres sudah memetakan kelas TPS dalam skala tingkat kerawanan. Seperti di Pulau Tunda yang ada 3 TPS, yang di Pulau Panjang. Rawannya kebanyakan karena kondisi geografis, karena harus menyeberangi laut.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan di lapangan dan media social, Winoto mengaku pihaknya tetap memantau. “Sejauh ini kita belum menerima laporan pelanggaran.
Untuk diketahui, saat penyelenggaraan Pilkada serentak keempat tahun 2020 ini, pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan keputusan presiden (Kepres). Hari libur nasional itu, tidak hanya berlaku untuk 270 daerah peserta Pilkada 2020, namun juga seluruh wilayah di Indonesia. (Henny/Red 01)