SERANG (leonews.co.id) – Entah sudah berapa kali murid kelas 2 sekolah dasar itu mondar-mandir keluar masuk rumah, siang 5 Mey 2021. Matanya terkadang menatap jauh ke Jalan Raya di depan rumahnya dan kembali masuk.
Dia tinggal bersama kedua orang tuanya di salah satu perkampungan, Kota Serang-Banten. “Mah…kalau dari Jakarta ke Serang itu, berapa jam sih,” anak itu bertanya kepada ibunya.
Ibunya menceritakan, anak itu kurang tidur sejak malam tadi karena menunggu mainannya yang dipesan di toko online. Dia memesan sendiri mobil remot (mainan anak-anak-Red) pada aplikasi toko online di hand pone saya, seharga Rp 26 ribu, sesuai harga yang tertera.
Mainan mobil remot itu memang sudah lama dia inginkan. Dia pernah melihat di hand pone saya, ada tawaran di aplikasi toko online Lazada harganya kurang dari tiga puluh ribu.
Makanya begitu uang tabungannya sudah tiga puluh ribu, dia langsung pesan sendiri. Uang tabungan tersebut bukan sisa jajan, tapi uang tidak jajan karena pingin beli mobil remot.
Menjelang magrib, seorang tukang paket datang. Assalamualaikum….
Waalaikumsalam, anak kecil itu berlari membuka pintu menyambut si tukang paket sambil diikuti oleh kakak dan ibunya. Dua puluh enam ribu lima ratus, kata tukang paket sambil menyodorkan bungkusan kecil.
Dengan tidak sabar, paket kecil dalam bungkusan kertas coklat mirip kemasan jamu seduh itu dibuka. Sontak, wajahnya mulai murung, dan tidak bersemangat.
Ternyata isi dalam bungkusan tersebut, sebuah gantungan kunci bergambar kartun dora emon yang biasa dijual seharga lima ratus rupiah. Kok Lazada bohong yaaa, katanya dengan wajah murung. (Red 01)