PKHI Turunkan Tim Hipnotis Handal untuk Penyembuhan Trauma Tragedi Kanjuruhan

Share this article

Rilis
Ketua Umum DPP PKHI Avifi Arka mengenakan jas (tengah) foto bersama para master hipnotis.

 

JAKARTA (leonews.co.id) – Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) mulai pekan ini menerjunkan para master hipnotis handal untuk membantu penyembuhan trauma bagi keluarga korban meninggal dan korban hidup dalam tragedi pertandingan sepak bola Persebaya lawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.

“Mereka yang mengalami trauma perlu disembuhkan. Kalau tidak diterapi, akan timbul dendam yang tidak berujung,” kata Ketua Umum DPP-PKHI Ir Toha Afifi, M.M., CHt., CI, yang terkenal dengan nama Avifi Arka dalam keterangan pers Minggu petang (16/10/2022).

Menurut Avifi, para master hipnotis yang diterjunkan ke Malang akan melakukan penyembuhan trauma secara gratis bagi para keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

“Tenaga hypno therapist PKHI yang diterjunkan dipilih yang handal. Mereka akan melakukan terapi trauma dari rumah ke rumah,” kata Toha Afifi yang menyampaikan keterangan pers, seusai memberi pelatihan kelas master hipnotis di Hotel ERIAN Jl. Wahid Hasim, Jakarta Pusat.

Ketika memberikan keterangan pers, Avifi Arka didampingi Sekjen KITA IHC (Indonesian Hynosis Centre) yang juga Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga DPP PKHI I Dewa Gede Sayang Adi, M.Ak, MM, Cht, CI, Ketua International Association of Counsellor and Therapist (Chapter Indonesia) Andri Hakim, M.Ak, dan sejumlah master hipnotis dari berbagai kalangan antara lain Yulhendri (dari kepolisian), Karim Paputungan (PWI Peduli), dan Mohammad Nasir (Sekretaris Jenderal Serikat Media Siber Indonesia).

“Untuk tahap awal dikirim delapan master hipnotis. Mereka akan melakukan tugas secara bergiliran dengan kelompok master hipnotis berikutnya selama tiga bulan. Kelompok pertama sudah tiba di Malang,” tutur Avifi Arka.

Dalam pelaksanaan trauma healing (terapi trauma) di Malang dan sekitarnya akan dipimpin oleh Ketua DPD KITA IHC Jawa Timur Edy Widoyono, S.Sos, CHt, CI.

Paralel dengan TGIPF

Kegiatan yang dilakukan oleh KITA IHC ini paralel dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuhuran.

Rekomendasi dari tim yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (14/10) pukul 13.30 WIB.

Salah satu butir rekomendasi berupa pemberian trauma healing bagi korban dan keluarga yang mengalami trauma maupun depresi akibat tragedi Kanjuhuran tersebut.

Tragedi terjadi ketika pecah kerusuhan usai pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10).

Kerusuhan dijawab petugas dengan tembakan gas air mata. Akibatnya jatuh korban ratusan orang.

TGIPF mencatat sebanyak 712 orang korban. Ketika laporan disusun pekan lalu korban meninggal mencapai 132 orang. Selain itu, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang dan ringan.

Presiden dan Ibu Iriana sudah menjenguk para korban sekaligus memberikan santunan. (*)


Share this article

Related posts

Kritik Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Dilaporkan Rektor ke Polisi

Nama Kapolda Jateng Masuk Nominasi Pilihan Partai Golkar, Untuk Dicalonkan Sebagai Gubernur

KPK Tambah Tersangka Baru Dalam Kasus Mantan Gubernur Maluku Utara