leonews.co.id
Berita Pilihan UMKM

Pemprov Banten Rekrut Kerja 200 Anak Korban Tsunami

Share this article

SERANG (leonews.co.id) – Sebanyak 200 anak korban bencana tsunami disalurkan ke berbagai perusahaan sebagai tenaga kerja. Penyaluran dilakukan melalui melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten yang bekerjasama dengan berbagai perusahaan di Banten.

Hal ini dilakukan agar para korban tsunami dapat lebih cepat melakukan pemulihan terhadap kondisi ekonomi keluarga pasca musibah yang menimpanya. “Ini menjadi solusi pemulihan yang lebih cepat dibandingkan program lainnya, karena cukup satu bulan bekerja mereka sudah dapat penghasilan dari gaji,”ujar Gubernur Banten Wahidin Halim, Kamis (16/05/2019).

Dia mengatakan, langkah ini dilakukan melalui program perekrutan tenaga kerja langsung ke perusahaan yang membutuhkan yang difasilitasi Pemprov melalui Disnakertrans Provinsi Banten. Program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Banten dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten yang cukup tinggi.

“Dan terbukti program ini efektif, pengangguran kita tahun ini berkurang baik itu melalui data BPS atau hasil pendataan yang dilakukan kita sendiri,”tegasnya.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Alhamidi menerangkan, perekrutan kerja anak korban tsunami tersebut memang menjadi permintaan Pemprov kepada perusahaan-perusahaan yang rutin melaporkan kebutuhan tenaga kerjanya dan perusahaan menyanggupinya. Oleh karenanya, selang beberapa hari pasca bencana pihaknya langsung mendatangi SMA/SMK sekitar lokasi bencana untuk mengumpulkan nama-nama lulusannya yang masih produktif.

Setelah itu, mereka diminta untuk melamar pekerjaan yang ditujukan kepada Disnakertrans. “Sekarang sudah tidak ada lagi lamaran mereka di saya. Semua sudah didistribusikan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Nanti mereka dites, memang ada perusahaan yang mungkin membutuhkan tenaga kerja dengan skill yang berbeda, itu tidak kita paksakan. Tapi kalau misalkan hanya persoalan selisih nilai tes yang kecil, kami akan minta kebijakan perusahaan karena ini tanggungjawab kemanusiaan,”jelasnya

“Ditargetkan tahun ini kita bisa merekrut 10 ribu calon tenaga kerja. Hingga kini, tercatat sudah sebanyak 764 tenaga kerja yang sudah terserap hanya untuk 3 perusahaan saja. Sedangkan melalui program SDC sudah lebih dari 500 tenaga kerja terserap,”tuturnya.

Selain bertujuan mengurangi angka pengangguran di Banten, Alhamidi juga mengatakan bahwa melalui program ini dapat mengurangi terjadi tindakan pungutan liar (pungli) kepada calon tenaga kerja. Oleh karenanya, selama menunggu waktu perekrutan, para pencaker juga diberi pemahaman tentang cara-cara mengikuti tes yang baik dan bagaimana menjadi buruh yang baik. (Kominfo)

 


Share this article

Related posts