Tanggal 2 April, banyak peristiwa yang terjadi pada hari itu. Diantara peristiwa tersebut dicatat oleh Wipedia.org dan okezone bahwa telah terjadi berbagai peristiwa bersejarah dan penting. Baik yang terjadi di dalam maupun luar negeri.
Peristiwa itu dicatat, mulai lahirnya sultan Hemengkubuwono X sampai Amerika Serikat yang menyatakan perang dengan Jerman. Berikut ini catatan Okezone, yang katanya mengutip dari Wikipedia.org, Selasa (2/4/2019).
1482 – Sunan Gunung Jati Kirim Upeti ke Kerajaan Pajajaran
Pada 2 April 1482 dikisahkan Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati yang juga seorang Sultan dari Kasultanan Cirebon berhenti mengirim upeti ke Kerajaan Padjajaran. Pengiriman upeti dilakukan karena Kesultanan Cirebon sudah menjadi negara merdeka dan lepas dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran.
1801 – Pasukan Britania Raya Menghancurkan Armada Denmark
Pada 2 April 1801, pasukan Britania Raya menghancurkan armada milik Denmark. Kedua negara saling serang dalam Pertempuran Kopenhagen. Serangan Britania Raya ke Kopenhagen tidak lain untuk merebut armada Denmark dengan cara mengincar penduduk sipil terlebih dahu.
1917 – Amerika Menyatakan Perang dengan Jerman
Pada 2 April 1917 sangat bersejarah bagi Amerika Serikat. Kala itu Presiden AS Woodrow Wilson meminta kepada kongres untuk menyatakan perang terhadap Jerman. Woodrow meminta AS ikut andil dalam Perang Dunia I.
1946 – Hari Lahir Sultan Hamengkubuwono X
Pada 2 April 1946 merupakan hari kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono X Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Sultan HB X merupakan seorang raja dari Kasultanan Yogyakarta, selain itu juga menjabat sebagai Gubernur DIY sejak 1998.
1963 – Terbentuknya Perguruan Silat Merpati Putih
Pada 2 April 1963 terbentuknya Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) Merpati Putih (MP). Merpati Putih merupakan salah satu aset budaya bangsa yang mulai terbentuk pada 1550-an.
Merpati Putih sendiri adalah singkatan dalam bahasa Jawa yakni ‘Mersudi patitising tindak pusakane titising hening’ atau ‘Mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan’.