leonews.co.id
Berita Pilihan Peristiwa

Ini Peneyebab Jambi Terendam Banjir Sudah Dua Bulan Lebih

Penebangan liar Foto Ilustrasi (Istimewa)
Share this article

JAMBI (leonews.co.id) – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Pelayangan dan Danau Teluk kota, Jambi, sudah memasuki bulan ketiga.

Luapan Sungai Batanghari di Arab Melayu, Pelayangan, Jambi, hingga 3 Mart 2024 merendam ribuan rumah penduduk serta akses jalan.

“Kami sudah merasakan banjir sejak dua bulan lebih,” kata Amir 45 tahun salah seorang warga.

Banjir ini terjadi ditenggarai sebagai akibat pembabatan hutan secara serampangan di hulu Sungai.

Tidak saja banjir, tapi juga terjadi longsor di dataran tinggi akibat penambangan emas illegal.

Pembabatan  hutan untuk pertanian holtikultura, termasuk Sebagian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) secara serampangan juga menjadi penyebab banjir di wilayah Jambi.

Diperoleh catatan, bahwa sepanjang tahun 2023, telah terjadi pembukaan hutan dan lahan terpantau seluas 160.105 hektar di berbagai fungsi kawasan.

Terbesar berada di areal penggunaan lain (APL) dengan luas 51.904 hektar.

Selanjutnya, areal restorasi seluas 41.116 hektar, kemudian hutan tanaman industri (HTI) seluas 16.255 hektar.

Tidak hanya itu, pembukaan hutan juga terjadi di kawasan Taman Nasional seluas 13.097 hektar, dan hutan lindung seluas 1.725 hektar

Akibatnya bencana ini dirasakan oleh sedikitnya 68 ribu jiwa warga Jambi.

Dalam peristiwa itu, 21.578 rumah yang  tersebar di 165 Desa, 28 Kecamatan di 4 Kabupaten kota yakni Kabupaten Kerinci, Bungo, Tebo dan Sungaipenuh terendam. (Red 01/***)

 


Share this article

Related posts