leonews.co.id
Pariwisata

Langkah Lampung Memulihkan Pariwisata Pasca Tsunami

Share this article

Bencana tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12), tak hanya mengakibatkan korban luka-luka maupun jiwa, namun juga telah meluluhlantakkan kawasan pesisir, termasuk objek wisata di Provinsi Lampung.

Tsunami di kawasan pesisir Lampung, terutama di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus, mengakibatkan sarana dan prasarana objek wisata pantai rusak.

Tak hanya itu, terjangan tsunami yang menerjang kawasan pesisir membuat wisatawan enggan berkunjung ke Lampung.

Padahal Lampung memiliki objek wisata bahari yang memukau seperti Pantai Tanjung Setia di Kabupaten Pesisir Barat, Pahawang, Kiluan, Legundi (Pesawaran), dan beberapa objek wisata bahari di sepanjang Teluk Lampung.

Untuk membangkitkan kembali pariwisata, Provinsi Lampung melakukan beberapa langkah strategis untuk memulihkan sektor pariwisata pasca tsunami Selat Sunda.

“Langkah untuk memulihkan sektor pariwisata terutama kawasan pesisir di antaranya kampanye pariwisata Lampung,” ujar Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (14/1).

Menurutnya salah satu caranya adalah mengampanyekan pariwisata Lampung melalui sosial media, dan penyelenggaraan Lampung Great Sale dengan menerapkan penawaran paket wisata “hot deals” yang bekerja sama dengan hotel atau restoran.

Selain itu, ia melanjutkan, kerja sama dengan biro perjalanan wisata dan maskapai penerbangan untuk memberikan harga terbaik dengan tidak menurunkan kualitas pelayanan.

“Kami juga melakukan aksi bersih-bersih pantai, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata, media dan ‘travel blogger’ guna membentuk citra pariwisata Lampung yang nyaman untuk berwisata,” ujar Ridho.

Tak hanya itu, menurutnya melakukan recovery amenitas, infrastruktur di daerah terdampak termasuk relaksasi sektor keuangan dan pembiayaan untuk industri pariwisata menata sarana dan prasarana destinasi wisata yang terkena dampak tsunami.

Ridho menambahkan untuk menjadikan pesisir Rajabasa, Lampung Selatan menjadi kawasan pariwisata dan zona hijau dibutuhkan dukungan kajian atau rencana induk kawasan wisata dan zona hijau pesisir Rajabasa, yang dilengkapi dengan mitigasi bencana.

Pemerintah Provinsi Lampung pun akan tetap menggelar Festival Krakatau 2019, kendati tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menerjang kawasan pesisir Lampung.

“Festival Krakatau merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Lampung. Bahkan sudah masuk kalender pariwisata nasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Budiharto.

Ia menyebutkan rangkaian kegiatan seperti Festival Krakatau sebelumnya juga akan tetap digelar, termasuk mengunjungi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Kunjungan ke GAK akan menjadi daya tarik sendiri, terutama wisatawan, agar mereka bisa melihat secara langsung kondisinya pasca erupsi yang menyebabkan tsunami.

Namun, Pemprov Lampung akan berkoordinasi dengan pihak terkait terlebih dahulu, seperti BMKG dan BKSDA setempat.

Budiharto menambahkan wisata di Lampung bukan hanya pantai, banyak wisata lain yang tidak kalah menarik dan banyak dikunjungi wisatawan, seperti Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur dan wisata kuliner khas Lampung.


Share this article

Related posts