leonews.co.id
Nusantara

Tiga Taman Bermain Anak Akan Dibangun di Kabupaten Tangerang

Share this article

TANGERANG (leonews.co.id) – Di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, akan dibangun taman bermain untuk anak-anak bagi keluarga. Setidaknya ada tiga taman khusus yang ramah terhadap anak yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Rencananya akan dibangun di sekitar pusat pemerintahan di Tigaraksa seperti taman sejenis di depan DPRD setempat yang ramai pengunjung. “Perencanaannya sudah matang dan saat ini tinggal menunggu persetujuan dari pihak berwenang,” kata Kepala Bidang Observasi Pertamanan Anak, Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang,

Asep mengatakan tiga taman tersebut yakni Taman Garden Diary, Taman Kreatif Anak Gemilang dan Taman Sayang Barudak.

Dia menyebutkan, untuk Taman Garden Diary dengan konsep catatan anak-anak yang berkunjung dan menuliskan nama mereka masing-masing pada tempat itu.Sedangkan Taman Kreatif Anak Gemilang mengusung konsep disediakan peralatan dan sarana bermain penunjang lainnya.

Kepada Antara Asep mengatakan, terdapat juga arena melukis dan menggambar serta ada tepat peluncuran, ayunan serta pohon pelindung.
Bahkan pada Taman Sayang Barudak terdapat juga tempat menunggu bagi orang tua yang sayang berhadap anaknya, artinya di taman itu anak bermain secara nyaman dan orang tua betah menunggu.

Namun direncanakan proyek taman itu dilaksanakan pada APBD Perubahan Kabupaten Tangerang tahun 2019. Diharapkan akhir Desember 2019, proyek taman itu rampung dikerjakan dan sesuai dengan anggaran yang tersedia agar anak bermain di taman secara nyaman dan aman.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Tuti Sujana mengatakan kepada Antara, pihaknya memprioritaskan program berbasis gender di tahun 2019 demi menekan kasus kekerasan terhadap anak.

Ia menjelaskan, peranan perempuan lebih besar pada semua tingkatan profesi, dan program itu menjadi salah satu solusi untuk menekan angka kekerasan pada anak.

Ia mengungkap, hingga pekan ketiga Maret 2019 terdapat sebanyak 15 kasus kekerasan terhadap anak di Banten. Angka kekerasan terhadap anak itu dianggap tinggi bila dibandingan dengan tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Banten. (Red 01)

 


Share this article

Related posts