leonews.co.id
Nusantara

Gubernur Kalbar, Akui Data Yang dimilikinya Amburadul

Share this article

PONTIANAK (leonews.co.id) – Data merupakan komponen penting dalam pengambilan keputusan. Melalui data, tata kelola pemerintahan dapat ditingkatkan sehingga efektivitas dan efesiensi menjadi lebih akurat.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Kalbar H.Sutarmidji pada saat memberikan sambutannya Wisuda Sarjana Universitas Tanjungpura Pontianak, di Auditorium Untan,Kamis ( 31/1).

“Asupan data yang akurat akan menciptakan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran dan tepat guna,” katanya.

Menurutnya, data memiliki potensi yang signifikan dalam memberikan manfaat baik bagi pemerintah mau-pun masyarakat. Sinergi antara pemerintah sebagai penyedia data, dan masyarakat sebagai penggunnya akan terbangun.

Dikutip dari website resmi Pemprov Kalbar, Sutarmaji menyebut, saat ini Kalbar belum mempunyai satu data yang akurat masih amburadol kemana-mana. “Insya Allah kedepan Kalimantan Barat akan mempunyai satu data dan itulah yang akan dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan dan keputan,” tegas Midji.

Sutarmidji meminta agar Lulusan Akademi harus menguasai dan paham betul tentang data. “Saudara tidak menguasai data maka akan tertinggal dari siapapun. Tanpa mengusai data saya pastikan kita tidak mampu bersaing untuk merebut apaun,” tuturnya.

Sekarang kata Sutarmaji, semua orang sudah bekerja dengan data, tanpa data tidak mungkin kita bisa melaksanakan perencanaan dengan baik.

Saat ini Kalimantan Barat akan mematangkan program pendidikan dengan mempergunakan teknologi yang ada, seperti jaringan internet. Pemerintah Kalimantan Barat, sangat konsen dan peduli terhadap dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas SDM.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang merencanakan pendidikan gratis bagi 142 ribu siswa di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri. Direncanakan mulai tahun ajaran baru, Juli 2019/2020 sudah terealisasi.

Dari 142 ribu anak SMA dan SMK Negeri di Kalimantan Barat, 10 ribu diantaranya masuk dalam kategori miskin yang bersekolah di swasta. Banyak program berkaitan peningkatan SDM yang.

Sumber : Humas Pemprov Kalbar

Editing       : Wisnu


Share this article

Related posts