BANTEN (leonews.co.id) – Gubernur Banten, Wahidin Halim menyambut kedatangan Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, di Rumah Dinas Gubernur Banten, di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Kamis (28/10) malam. Kedatangan para wakil rektor tersebut untuk mengikuti Focus Group Discussion Wakil Rektor/Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia 28-30 Oktober 2021.
Hadir dalam pertemuan itu, Rektor UIN SMHB Prof Dr Wawan Wahyudin, selaku tuan rumah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten Tabrani dan lain-lain.
Suasana penyambutan berlangsung sangat hangat, sehingga terlihat suasana keakraban. Pada kesempatan itu, Gubernur WH menceritakan tentang keadaan dan potensi Banten, mulai masa pra sejarah, sejarah, hingga masa sekarang ini.
Dengan pakaian sarung, Gubernur WH mulai menceritakan tentang kondisi Banten, mulai dari potensi lepas pantai di Banten, hinggal hal-hal lain tentang Banten. Mulai dari potensi wisata ziarah, hingga potensi wisata pantai dan potensi keberadaan bandara hingga potensi ekonomi kreatif di Banten.
Tak lupa, Gubernur WH menyelipkan beberapa joke joke yang mendapat sambutan hangat dari para wakil rektor. Gelak tawa dari para wakil rektor, dan gubernur, serta hadirin tak terhindarkan dalam pertemuan tersebut.
“Pada kesempatan ini, saya memakai sarung. (saya) menegaskan kembali bahwa saya NU,” kata WH mengawali sambutan penerimaan.
Di sela-sela bercerita tentang potensi dan sejarah Banten, Gubernur WH juga sempat menceritakan pengalaman kariernya. Gubernur WH mulai mengawali kariernya menjadi kepala desa pada tahun 1976-1977. Saat ini, WH masih tercatat sebagai mahasiswa. Selanjutnya WH masuk birokrasi dan jabatan pertama adalah sebagai lurah.
Selanjutnya dipercaya menjadi camat, kepala dinas, hingga sekretaris daerah dan menjadi Walikota Tangerang selama dua periode. “Terus jadi gubernur. Jadi gubernur terus jadi presiden. Tapi karena saya sadar, ya sudah jadi gubernur saja,” tambah Gubernur WH.
Gubernur WH juga selanjutnya menceritakan lebih jauh tentang Banten. “Banten sarat dengan kesilmana. Banten dikenal dengan daerah sejuta santri dan sejuta kiai,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur WH sangat fasih menceritakan tentang sejarah Banten, baik pada masa Kesultanan Banten maupun sebelum masa Kesultanan Banten, hingga Banten dan daerah di nusantara ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Walaupaun kesultanan ada, tetapi gubernurnya yang lebih berkuasa,” kata gubernur, sedikit berseloroh.
Sejurus kemudian, Gubernur WH mulai menceritakan tentang potensi yang dimiliki Banten serta letak geografi Banten yang sangat strategis. “Banten sarat dengan sejarah, sarat dengan potensi, termasuk panjang pantai 637 km dan sangat eksotik, dan berada di ujung barat. Posisinya sangat strategis. Bergantung bagaimana mengelola pemerintahan sehingga Banten menjadi daerah maju.
Gubernur WH mengatakan, Banten sekarang terus bergerak di berbagai bidang pembangunan, sehingga tidak tertinggal dari daerah lain di Indonesia. “Dulu Banten terkenal daerah korupsi, tetapi sekarang Banten dapat penghargaan dari KPK dan BPK. Dalam hal ini, positioning Banten ada di tiga besar haingga 10 besar,” kata Gubernur WH.
Keberadaan sekitar 2.600 industri dan bandara internasional merupakan potensi besar, guna mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Pada kesempatan itu, Gubernur WH menyampaikan komitmennya untuk mendorong UIN Banten menjadi kampus terbesar di Indonesia. Bahkan, bukan hanya berprestasi di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional. (Biro Adpim Setda Prov Banten/red02