leonews.co.id
Headline

Yonif Raider 700/WYC – Polri, Amankan Situasi Bentrok Warga Buton

Share this article

SULAWESI TENGGARA (leonews.co.id) – Situasi  Konflik antarwarga dua desa, di Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6/2019) membuat situasi di wilayah itu mencekam. Polisi setempat dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengamankan situasi, agar tak terus berlanjut dan berkembang.

Setidaknya sebanyak 100 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Yonif Raider 700/WYC diperbantukan untuk mengamankan situasi di Kabupaten Buton pasca konflik. Kepala Penerangan Korem 143/HO, Mayor Arm Sumarsono mengatakan, pasukan diberangkatkan dalam dua gelombang yang masing-masing berjumlah 50 orang.

Setiap gelombang mempunyai pemimpin. Gelombang I dipimpin oleh Letda Inf Andi Ndaru selaku Danton Ban Kipan A. Sementara, Gelombang II dipimpin oleh Lettu Inf Sahang selaku Danki C Yonif Raider 700/WYC.

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjend Irianto menerangkan bahwa pemicu pertikaian antar warga Desa Gunung Jaya dengan Desa Sampuabalo itu karena kesalah pahaman antar pemuda desa.

“Karena kesalah pahaman antara Desa Gunung Jaya dengan Desa Sampuabalo, yang diawali dari pemuda Sampuabalo yang melintas di Desa Gunung Jaya, karena memainkan gas motor. Masyarakat Gunung Jaya terganggu dan tidak terima sehingga masyarakat mengeluarkan pernyataan yang tidak mengenakan,” ucap Irianto saat memantau situasi di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, dikutip dari geosiar.com, Kamis (6/6/2019).

Pertikaian ini diawali dengan saut-sautan ‘kata kotor’ hingga menyinggung pemuda Sampuabalo. Tidak terima dikatai seperti itu, pemuda Sampuabalo lantas memanggil warga desanya untuk datang ke Desa Gunung Jaya.

“Tak lama setelah ucapan kotor itu kemudian, masyarakat Sampuabalo tiba-tiba datang ke Gunung Jaya terjadi lemparan batu. Masyarakat Desa Gunung Jaya sangat sedikit penghuninya, sehingga ada pembakaran,” papar Irianto.

Menurutnya akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia serta delapan orang mengalami luka-luka akibat benda tajam dan anak panah. Selain itu, terdapat 87 rumah terbakar.

Dia juga menyebutkan, sebanyak 700 orang harus diungsikan sementara. (Red 01)

 

 


Share this article

Related posts