Serang, (leonews.co.id) – “Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB, red), di Banten telah dilaksanakan dan cukup efektif karena didukung penuh oleh TNI/Polri. Disesuaikan dengan kondisi wilayah kabupaten/kota yang ada di Banten,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam teleconference Rapat Terbatas Antisipasi Mudik yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pejabat setingkat menteri dan Gubernur se- Jawa (Kamis,2/4/2020).
Ditambahkan, salah satu kebijakan Presiden RI relatif sudah dirasakan di berbagai daerah. Berupa belajar di rumah, bekerja dari rumah (work from home) dan kegiatan lainnya. Termasuk kegiatan keagamaan dan kegiatan keramaian yang relatif sudah tidak dilaksanakan di Provinsi Banten.
“Ketaatan warga Banten terhadap himbauan Pemerintah berjalan dengan baik,” jelasnya dalam teleconference.
Dalam kesempatan itu Gubernur WH juga mengungkapkan, di Provinsi Banten terdapat 16.730 industri baik besar, menengah, dan kecil. Penekanan pemerintah agar memberikan perhatian terhadap warga yang terdampak, tim sudah menghitung termasuk di dalamnya BPS Banten.
“Bahwa 40 persen dari 11 juta penduduk Banten yang terkena dampak ekonomi. Pemprov Banten sudah melakukan simulasi dan mencoba menghitung berapa dana yang dibutuhkan dan menghitung juga proyek-proyek pemerintah yang kita geser atau relokasi anggarannya. Perhatian pemerintah juga terhadap hajat hidup masyarakat yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya,” jelasnya.
Ditambahkan, Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh bantuan terhadap masyarakat yang terdampak dengan memberikan bantuan sama-sama dengan pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota.
“Kebutuhan pokok dan logistik tiga bulan ke depan di Banten aman,” pungkasnya dengan yakin.(Red)