Rangkasbitung, ( leonews.co.id ) – Guna mewujudkan Sukseskan Pelaksanaan Target Kinerja Pemasyarakatan Tahun 2020, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung berkunjung ke Dinas sosial dan Tenaga Kerja serta transmirgasi Kabupaten Lebak, Rabu (05/02)
Dalam Kunjungannya, Kalapas Rangkasbitung Budi Ruswanto dan jajaran mendapat sambutan hangat langsung dari Kepala Dinas beserta jajaran.
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaiakan kunjungannya dalam rangka silaturhim dan koordinasi pelaksanaan kinerja.
“Alhamdulillah kami bisa berkunjung kesini, smoga silaturhmi ini dapat meningkatkan kerjasama diantara instansi kita. Sebagaimana yang telah kami canangkan, kami memiliki core bisnis pembinaan, kedepan kami mengharapkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak hanya mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan akan tetapi mereka juga mendapat pengakuan berupa sertifikasi bagi mereka, WBP menjadi Tenaga Kerja Mandiri” ucapnya.
Kalapas menambahkan, sertifikasi ini dalam rangka mewujudkan WBP yang unggul dan mandiri serta berdayaguna kembali ke masyarakat.
“Napi setelah bebas nanti tidak lagi bingung mau ngapain, tapi bisa langsung kerja dengan adanya sertifikasi yang mereka dapatkan dari pelatihan yang diikuti, sudah sesuai standar nasional. Selain itu kami juga berupaya berkontribusi terhadap penerimaan negara berupa PNBP hasil produksi Agribisnis” Ujar Budi sapaan akrabnya.
Menanggapi kunjungan Kalapas Rangkasbitung, Kadinsosnakertrans Lebak. Tajudin menyampaikan dukungannya terhadap jalannya pembinaan di Lapas.
“sebelumnya kami ucapkan selamat datang bapak dilebak, insyallah bapak bisa lebih cepat bersinergi dengan Forkopinda Lebak, sebetulnya kami sendiri sudah tidak asing lagi dengan Lapas, kami sudah bersinergi dan kami sudah mengakui eksistensi Lapas dalam memberikan pembinan dan menciptakan manusia yang unggul. Kedepan insyallah kami selaraskan, kita arahkan warga binaan lapas mengikuti program tenaga kerja mandiri dan pelatihan lain yang bisa kami sesuaikan disini, smoga target kinerja bisa tercapai dna warga binaan bisa berdayaguna lagi” tandasnya.(Hms/Nasri)