Lebak ( leonews.co.id ) – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten menyalurkan bantuan Al Quran huruf braile kepada komunitas persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni).
“Kami berharap bantuan itu dapat bermanfaat bagi penyandang tuna netra,” kata Kepala Sub Bagian Keagamaan Kesejahteraan Rakyat Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak H Iyan Fitriayana saat menyalurkan bantuan Al Quran huruf braille kepada Ketua Pertuni ustad Aan Aeni di Masjid Al’Araf Rangkasbitung, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan perhatian besar terhadap penyandang tuna netra agar mereka bisa membaca Al Qur’an dengan huruf braile.
Penyaluran bantuan itu untuk memudahkan bagi penyandang tuna netra membaca Al Quran dengan huruf braile.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Lebak, DKM Masjid Al Ar’af Rangkasbitung dan Pertuni menggelar pengajian bersama komunitas penyandang tuna netra, komunitas one day one juz. Begitu juga komunitas hafizh on the street, remaja masjid Lebak, PII dan Fornusa.
“Kami berharap komunitas mengaji itu bisa berlanjut mengaji bersama penyandang tuna netra,” katanya menjelaskan.
Ketua DKM Masjid Al Ar’af Rangkasbitung H Eri Rachmat mengatakan pengajian bersama komunitas tuna netra kali pertama diselenggarakan, sehingga perlu dilaksanakan hingga bulanan.
Sebab, mereka para penyandang bisa belajar mengaji Al Quran di Masjid A’ Ar’af Rangkasbitung dengan huruf braile.
Mereka para komunitas bersama itu mengaji dengan membaca Al Qur’an, tafsir dan kandungan Al Qur’an.
“Kami minta para penyandang tuna netra itu lebih aktif belajar mengaji Al Qur’an dengan menggunakan huruf braile,” katanya.
Ketua Pertuni Ustad Aan Aeni mengatakan para peserta mengaji Al Qur’an bersama komunitas lainnya di Kabupaten Lebak melibatkan para penyandang tuna netra di Provinsi Banten.
Mereka datang dari Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang serta Tangerang Selatan.
Para penyandang tuna netra itu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lebak yang menyalurkan bantuan Al Qur’an huruf braile itu.
“Kami merasa lega bahwa para penyandang tuna netra akan diberikan kesempatan untuk belajar mengaji Al Qur’an dengan menggunakan huruf braile di Masjid Agung Al Ar’af Rangkasbitung,” katanya.(Nasri/Addin)