TANGSEL, ( leonews.co.id ) – Sebagai Kota Penyangga pertumbuhan ekonomi Kota Tangsel cukup disoroti. Meskipun baru berusia 11 tauhun, perekonomian di Tangsel cukup baik, terbukti pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai 7,2 persen. Pemkot Tangsel ingin agar memiliki daya saing.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel terus berupaya meningkatkan perekonomian di Tangsel. Di usianya yang ke-11 tahun ini, Pemkot Tangsel terus mencanangkan kegiatan pembangunan yang menekankan pada aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan berdasarkan kearifan lokal.
“Kita ingin meningkatkan daya saing masyarakat kita. Ini yang menjadi tantangan kita ke depan,” katanya usai Pemaran Pembangunan Kota Tangsel di kawasan Pondok Cabe, Pamulang,Tangsel, kemarin.
Menurutnya, sebagai daerah baru yang berbatasan dengan daerah strategis, yakni DKI Jakarta, Bogor, Depok Dan Tangerang tentunya banyak masyarakat yang ingin tinggal di Tangsel. Meskipun SDA sangat terbatas, sambung Benyamin, namun pihaknya terus mengembangkan SDM dan sumber daya teknologi
“Dengan pertumbuhan ekonomi 7,2 persen, dengan daya beli masyarakat kota tangsel 15 juta perkapita per tahun. Ini tentu sebuah peluang ekonomi yang sangat besar,” ujarnya.
Semetara itu, Kepala Dinas Perindustrian sam Peragangan (Disperindag) Maya Mardiana mengatakan, diusianya yang ke-11, pihaknya menyelenggarakan pameran pembangunan Kota Tangsel. Di maa dalam pameran tersebut masyarakat bisa meihat pembangunan yang sudah ada di Kota Tangsel.
Selain, pihaknya juga mengadakan bazar dan membuka 60 stand untuk UKM yang sudah terstandarisasi dan siap dipasarkan dengan baik. Dengan demikian, juga akan meningkatkan perekonoian UKM di Tangsel.
“UKM-nya lebih dari 100. Satu stand ada 3 UKM. Kita jiga menggiatkan para komunitas untuk memanfatakan ini secara bersama-sama,” katanya.
Ia menerangkan, pameran pembangunan ini memperlihatkan pembangunan di Tangsel selama satu tahun.
“Jadi tahu, kita tentu pemerintah tak berdiri sendiri, ada stakeholder yang turut support (mendukung), seperti ada dari Telkom, PLN, Kejaksaan Negeri, Polres Tangsel, dan tentu masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan di Tangsel,” terangnya.
Maya berharap, disetiap stand yang tersedia, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh, baik pelayanan, ataupun produk unggulan Tangsel. “Untuk para IKM, diharapkan tidak hanya laku pada hari ini, tapi tentunya berkelanjutan (hingga setelah pameran berakhir). Misal selepas pameran ini, ada yang memesan, dan terus menerus,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dalam pameran Pembangunan itu setiap SKPD juga membua stand dan memberikan layanan untuk masyarakat. Maya menambahkan, kegiatan bazar tak hanya berlaku di pameran pembangunan saja.
Dalam rangkaian HUT Tangsel, pihaknya juga engadakan bazarvdan event lainnya. “Di hari HUT-nya KSK kita menyediakan juga tenda. Sekitar 30 UKM ikut di sana. Kita mendekat ke warga,” imbuhnya (Humas_Kominfo)