TANGSEL ( Leonews ) – Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) memperingati hari jadi yang Ke-17 yang berlangsung di Aula SMP Negeri 11 Tangsel dengan tema “Menjadi Pengawas Sekolah Profesional, Bermartabat dan Sejahtera”.
Dalam kesempatan ini turut hadir Kepala Bidang Pelaksana Teknis Kerja (PTK), Dindikbud Virgo Agustin, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Suhardi, Ketua PGRI Kota Tangsel Cartam dan 150 Pengawas Sekolah baik Dindikbud serta Kemenag Kota Tangsel.
Ketua APSI Tangsel, Saprudin mengucapkan terima kasih dan penghargaannya atas support dari Kepala Dindikbud. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada panitia HUT APSI Ke-17 yang baru kali pertama diselenggarakan di Tangsel.
“Bahwa APSI merupakan wadah bagi seluruh pengawas sekolah mulai dari jenjang TK/RA,SD/MI, dan SMP/MTs,SMA/MA dan SMK. Baik yang berada dalam naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kemenag Tangerang Selatan.
Semua kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan akan dapat dilaksanakan bersama secara kolaboratif, proporsional dan profesional,” ujarnya.
Kepala Bidang PTK Virgo Agustin, mengucapkan rasa syukur atas rahmat Allah SWT. Bagaimana pengawas sekolah dapat meningkatkan kinerjanya, martabat dan kesejahteraanya. Maka dipandang perlu dibuat program-program yang dapat dioptimalisasikan untuk dapat menunjang tupoksi pengawas sekolah.
“Kami mengajak semua pengawas sekolah memberikan kontribusi untuk menyusun program kesejahteraan pengawas sekolah, dengan meningkatkan profesionalitasnya. Sehingga mutu sekolah binaanya meningkat, karena baik buruknya sekolah tergantung pada pengawas sekolah,” kata Virgo.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tangsel Suhardi menyampaikan jumlah guru madrasah sebanyak 2376 terdiri 32 PNS dan sisanya adalah guru honorer. Guru Honorer tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenag untuk ditingkatkan kesejahteraannya.
“Dalam usia yang ke-17 tentunya APSI masih terus dipacu untuk mengembangkan dirinya menjadi sebuah organisasi yang profesional. Bertindak, berpikir kekinian, berbudaya, bermartabat, kreatif, inovatif dan riligius. Pengawas sekolah diharapkan dapat menujukan eksistensi baik kelembagaan, pribadi,dan eksternal,” tambah ia.
Oleh karena itu pengawas sekolah hendaknya dapat menyelesaikan semua dengan cinta yaitu peduli akan keberadaan sekolah binaan. Dampaknya pengawas sekolah selalu dirindukan. Apresiasi terhadap semua guru sekecil apapun menjadi capaian satuan pendidikan.
Dengan kata lain harus memberi penguatan sesuai dengan tupoksinya 8 standar nasional pendidikan dan budaya mutu. Yaitu berkorban, semua diniatkan untuk ibadah bahkan jihad.
“Ketika pengawas sekolah berkunjung ke sekolah binaanya kadang bahaya diperjalanan selalu mengintai segala kemungkinan bisa terjadi. Pengawas sekolah juga menggunakan kendaraan pribadi dan operasional dari kantong sendiri ketika melakukan kunjungan pembinaan di sekolah binaannya,” Tambah ia.
Ketua PGRI Kota Tangsel Cartam, mengucapkan selamat milad APSI yang ke-17 semoga semakin profesional, bermartabat, dan sejahtera. Dirinya menitipkan kepada pengawas sekolah untuk lebih menekankan kepada guru binaan terutama pada aspek kompetensi kepribadian. Sehinga semua guru dapat mengikuti pengawas sekolah yang profesional, bermartabat dan sejahtera,” pesannya.
Kepengawasan yang diwakili Suroso, bersama dengan temanten-temannya, yaitu Katriatun Sariwening dan Widi Nugroho Pamungkas, menuturkan konsep “Tiga Was” yaitu pengawas aman bagimu.
Pengawas sekolah menyenangkan bagimu dan pengawas sekolah bermanfaat bagimu. Seorang pengawas sekolah menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati, membentuk masa depan.
“Seorang pengawas sekolah berpengaruh selamanya. Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir.Pengawas sekolah yang dipersenjatai informasi akan selalu menangkan pertempuran.
Acara ditutup dengan doa dilanjut pemotongan tumpeng oleh Kabid PTK yang diberikan kepada Ketua APSI dan tamu lainnya. (HUMAS-KOMINFO)