LEBAK (leonews.co.id) – Sebanyak 21.876 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi Banten mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penerapan UNBK itu merupakan keharusan seiring berkembangnya teknologi digital komputerisasi.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, H Idris Jamroni mengatakan pelaksanaan UNBK berlangsung lancar tanpa hambatan.”Kami menerima laporan pelaksanaan UNBK hingga hari kedua berjalan lancar,” kata dikutip Antara, saat meninjau UNBK di MAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa.
Kemenag Provinsi Banten mengapresiasi tahun 2019 semua sekolah MA baik berstatus negeri dan berstatus swasta sudah 100 persen mengikuti UNBK dan tidak ditemukan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Saat ini, semua pendidikan MA, termasuk di pedalaman Kabupaten Lebak dan Pandeglang memberlakuan UNBK. “Kami berharap siswa mampu menguasai teknologi digital komputerisasi dengan UNBK itu,” katanya.
Selain itu juga melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), simulasi dan gladi bersih pemantapan penggunaan komputer. Mata pelajaran yang diujikan pada UNBK itu antara lain yakni hari pertama 1 April Bahasa Indonesia, hari kedua 2 April Matematika, hari ketiga 4 April Bahasa Inggris dan 8 April mata pelajaran pilihan.
Untuk mata pelajaran pilihan IPA, yakni fisika, kimia dan biologi. Sementara untuk mata pelajaran IPS dengan pilihan ekonomi, geografi dan sosiologi. “Kami berharap siswa mampu mengoperasikan komputer dan bisa menjawab soal ujian dengan benar,” ujarnya menjelaskan.
Ia mengatakan, jumlah peserta UNBK tingkat MA se-Banten tercatat 21.876 siswa tersebar di Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang. Begitu juga Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Mereka para siswa juga mengikuti UNBK terdapat sekolah yang menggabung ke sekolah lain yang memenuhi komputer dan jaringan internet.
Namun, pelaksanaan UNBK terbagi dua hingga tiga sesi akibat keterbatasan komputer.
Disamping itu pengelola MA mempersiapkan tenaga teknis dengan melakukan sinkronisasi server pusat dan pengecekan komputer,termasuk tenaga proktor. “Kami memastikan UNBK berjalan lancar,” katanya.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak H Wahyudin mengatakan pelaksanaan UNBK pada hari pertama dan hari kedua berjalan lancar. Peserta didik yang mengikuti UNBK tercatat 161 siswa dan terbagi tiga sesi mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB.
“Kami berharap peserta didik yang mengikuti UNBK meraih nilai yang baik sehingga dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” katanya menjelaskan. (Red 01)