SERANG (leonews.co.id) – Pengamanan unjuk rasa Bubarkan DPR, di Gedung DPRD Banten 1 September 2025, hanya dilakukan oleh puluhan TNI dan beberapa anggota kepolisian tanpa melibatkan satuan Brimob.
Dalam pantauan di lokasi, tak nampak Kendaraan Taktis (Rantis)milik Brimob yang biasa melakukan siaga pada setiap kali ada unjuk rasa.
Tidak hanya itu, unjuk rasa di Gedung DPRD Banten ini, juga terpantau pengamanannya sama sekali tidak mengerahkan anggota Brimob.
Selain puluhan anggota polisi dan TNI yang mengenakan pakaian loreng bahkan beberapa diantaranya tak mengenakan topi nampak santai mondar-mandir di tengah aksi massa.
Dua ambulance dan sekitar tiga mobil polisi lalu-lintas (polantas)terparkir berbaur dengan mobil umum lainnya di sekitar lokasi.
Sementara agak jauh dari kerumunan massa nampak beberapa anggota polantas memegang Handy Talkie (HT) sedang megatur arus lalu-lintas dengan tenang.
Situasi ini terlihat lebih kondusip dibanding dengan unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah sebelumnya.
Padahal biasanya, anggota Brimob selalu diterjunkan dalam jumlah cukup banyak dengan dandanan heroik ikut melakukan pengamanan di setiap unjuk rasa.
Seperti biasanya, Brimob selalu diterjunkan sebagai anggota pengamanan dalam berbagai unjuk rasa lengkap dengan berbagai peralatan, seperti Prisai atau Tameng untuk pelindung diri.
Pada saat pengamanan mereka juga dibekali Tongkat, Gas Air Mata, Water Canon yang memiliki semprotan air bertekanan tinggi.
Selain itu, Anggota Brimob saat melakukan pengamanan unjuk rasa juga dilengkapi senjata dengan Peluru Hampa dan Peluru Karet.
Tidak hanya itu, dalam melakukan pengamanan anggota Brimob juga biasanya dilengkapi dengan Pelindung Diri seperti helm dan rompi anti peluru.
Sehingga setiap kali melakukan pengamanan unjuk rasa anggota Brimob terkesan dengan dandanan yang sangat heroik.
Unjuk rasa di Gedung DPRD Banten tersebut, dilakukan oleh elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat dimulai sekitar pukul 16.20 WIB.
Hadir pada gelombang pertama dalam aksi itu, yakni dari Himpunan Mahasiswa (HMI), yang melakukan orasi di depan Gedung DPRD Banten yang meneriakan antara lain “Batalkan berbagai Tunjangan DPR”. (Red01)