HAN ke-41, Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045

Share this article

TANGERANG (leonews.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 41 di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (23/7/2025). 

Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh ratusan anak-anak dari berbagai sekolah yang berada di Kota Tangerang beserta pembimbing, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

Di Hari Anak Nasional itu juga,15 Poin Suara Anak Indonesia tingkat Kota Tangerang 2025 disuarakan oleh Forum Anak Kota Tangerang. Aspirasi Suara Anak Indonesia Tingkat Kota Tangerang itu untuk mendorong pemenuhan, perlindungan dan penegakan hak anak kepada pemerintah daerah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Eka Prasetiawati Sekretaris Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPA. Selain itu hadir juga Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan beserta istri, Ketua tim penggerak PKK kota Tangerang, Ketua Ketua DWP dan jajaran, Kepala LPK kelas 1A Kota Tangerang, para kepala perangkat daerah Kota Tangerang, para UPD, para camat, para pimpinan perusahaan dan para Kepala SMK se-Kota Tangerang,

Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang Sachrudin mengungkapkan, Pemkot Tangerang terus berkomitmen mewujudkan Kota Tangerang menjadi kota ramah anak. Di antaranya, dengan membentuk 22 Kampung Ramah Anak di 13 kecamatan se-Kota Tangerang dan penandatangan MOU antara perusahaan dan DKK, SMK se-Kota Tangerang yang menjadi langkah konkrit dalam menyiapkan masa depan yang lebih pasti bagi generasi muda.

“Pemkot Tangerang terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat termasuk mengantisipasi kekerasan pada anak. Dengan memiliki 22 Kampung Ramah Anak di 13 kecamatan, pendampingan juga akan dilakukan apabila ada kekerasan pada anak dan perempuan,” ungkapnya.

Dia berharap peringatan Hari Anak Nasional ke 41 hari itu, menjadi motivasi untuk terus berjuang dalam melakukan perlindungan kepada anak-anak bangsa di Kota Tangerang.

Menurut Sachrudin, pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini adalah investasi terbaik dalam pembangunan daerah.

“Cara kita membina dan melindungi anak-anak saat ini akan menentukan arah dan kualitas pembangunan jangka panjang, serta keberhasilan suatu daerah bahkan bangsa,” jelasnya.

Di masa depan, anak-anak adalah amanat sekaligus harapan bangsa. “Mereka bukan hanya penerus tapi juga indikator keberhasilan pembangunan, tumbuh kembang anak-anak di lingkungan yang aman sehat dan mendukung, adalah tanggung jawab kita bersama baik pemerintah maupun para pengusaha,” tuturnya.

Tanggungjawab ini tidak hanya menjadi beban setiap orang tua, lanjutnya. Tapi juga adalah beban bersama-sama masyarakat, para akademisi juga media massa dan para pemangku kepentingan.

“Kita semua sama-sama memiliki tugas untuk membangun bangsa, yang membedakan adalah kapasitas kita masing-masing,” kata walikota lagi.

Sachrudin menyebutkan, masih banyak tantangan serius dalam perlindungan anak saat ini. Berdasarkan data dari dinas DP3AP2KB Kota Tangerang, tercatat ada 187 kasus kekerasan terhadap anak di sepanjang tahun 2024.

Dia mengingatkan, bahwa hal itu merupakan alarm keras, bahwa perlindungan anak tidak bisa ditunda atau dibebankan pada satu pihak saja.

Sachrudin juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang, memberi dukungan untuk sekolah ramah anak, penyediaan layanan sosial dan pendampingan hukum bagi anak yang membutuhkan termasuk Perlindungan hukum.

“Namun seluruh upaya ini hanya akan efektif jika didukung oleh keterlibatan aktif semua pihak, khususnya keluarga sebagai lingkungan terdekat anak,” katanya.

Hari Anak Nasional ke 41 hari ini, kata Sachrudin bukan sebatas seremonial, tapi momentum untuk menegaskan komitmen dalam membangun ruang tunggu yang aman, kreatif dan penuh kasih bagi anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.

Hari ini juga kata Sachrudin, telah dibuatkan penguatan ekosistem pendidikan vokasi yang terhubung langsung dengan dunia kerja. Ini adalah salah satu wujud nyata kolaborasi yang sejalan dengan visi Indonesia emas tahun 2045.

“Kita terus bersinergi menjadikan kota Tangerang sebagai Kota layak anak sekaligus kota yang siap mencetak generasi muda yang berdaya saing cerdas dan mandiri,” sebutnya.

Kepala DP3AP2KB Tihar Sopian menambahkan, tak hanya melalui Kampung Ramah Anak tetapi juga perlindungan terhadap anak atas kekerasan juga terus dilakukan.

Selain menyediakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), DP3AP2KB juga telah membentuk Tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (TPABM).

“Kami telah membentuk TPABM yang hadir di seluruh kelurahan yang ada di Kota Tangerang. Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk stop kekerasan, stop perundungan pada anak dan perempuan. Ini sebagai komitmen kami, dalam melindungi perempuan dan anak khususnya dari kekerasan,” tuturnya.

Dengan adanya HAN, untuk mengingatkan kita jangan ada lagi kekerasan, lanjut Tihar. “Ini adalah peringatan Hari Anak Nasional. Targetnya adalah masyarakat semua senang, anak-anak menjadi anak yang sehat dan anak yang cerdas,” lanjut Tihar. (Adv)


Share this article

Related posts

Dinkes Banten : Pneumonia Menjadi Ancaman Serius Bagi Balita

Dinkes Banten Imbau Masyarakat Waspada Wabah Chikungunya

Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Cegah Penyebaran Pneumonia